Ahok Bongkar Bobrok Pertamina dan Dorong BUMN Dibubarkan

15 September 2020, 20:58 WIB
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/Net /

INDOBALINEWS - Kebobrokan dan permasalahan di tubuh manajemen Pertamina, mulai dari melobi menteri hingga persoalan gaji yang aneh, di ungkap oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Ahok ungkapkan permasalah tersebut  yang bisa kita lihat dari akun Youtube POIN pada Senin 14 September 2020 yang bercerita tentang perubahan direksi Pertamina tanpa sepengetahuannya.

Direksi dianggap potong kompas melobi menteri untuk urusan pergantian posisi dan gajinya pun tidak berubah walau posisi dan tanggung jawabnya nya berbeda.

Ahok bilang, “ Ganti direktur bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga.”

Selain Direksi, Ahok pun bilang, kalau komisaris pun rata-rata titipan dari kementerian-kementerian terkait, seperti yang dilansir galamedianews dari akun Youtube POIN.

Direksi-direksi semua mainnya lobi ke menteri, karena yang menentukan itu menteri," ujar Ahok seperti dikutip dari YouTube akun POIN berjudul "Nekat! Ahok Berani lakukan Ini", Selasa 15 September 2020.

Ahok pun menyinggung soal pencopotan jabatan, namun tidak ada perubahan gaji dari karyawan. Ia mencontohkan, pencopotan jabatan direktur utama sebuah anak perusahaan Pertamina dengan gaji Rp100 juta.

Baca Juga: China Siap Serang India Dengan Teknologinya, Secara Terus Menerus

"Masa dicopot gaji masi sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Tapi mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp75 juta. Dicopot, gak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," papar Ahok.

Ahok mengakui sistem tersebut yang akan dia ubah di Pertamina. Selain itu, dia pun akan memotong birokrasi soal pangkat. Menurutnya, nantinya sistem pangkat akan melalui jalur lelang terbuka.

Selain perkara gaji, Ahok pun sempat menyinggung soal utang perseroan. "Udah utang 16 miliar dolar AS. Tiap kali otaknya minjem duit. Saya kesel nih," ujar Ahok.

 Baca Juga: RI Usir Kapal Tiongkok Usai Adu Argumen, Natuna Memanas

Menurut Ahok, ada 12 cekungan yang bisa dieksplorasi dengan potensi minyak dan gas bumi. "Ngapain di luar negeri. Jangan-jangan ada komisi beli-beli minyak," ungkapnya.

Ahok pun sempat menyinggung untuk membubarkan Kementerian BUMN dan mengganti seperti sistem di Singapura yang memiliki Temasek Holding.

"Kalau bisa Kementerian BUMN dibubarkan. Kita membangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation," pungkasnya.

Video tersebut sebenarnya cuplikan wawancara antara Ahok dan Najwa Shihab berjudul "Mendengar Ahok Blak-blakan di #BertemuIndonesia | Catatan Najwa" pada akun YouTube berikut ini:

 (***)

Editor: Rudolf

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler