Jalak Bali Nyaris Punah! Kini Mulai Meningkat

- 5 Desember 2020, 08:00 WIB
Jalak Bali, satwa yang hampir punah
Jalak Bali, satwa yang hampir punah /antara

INDOBALINEWS - jalak Bali merupakan  burung yang mempunyai salah satu keunikan dengan kemerduan suara kicaunya, yang mempunyai nama latin Leucopsar rothschildi ini dan mempunyai bentuk tubuh yang menawan.

Masyarakat setempat mengenalnya sebagai curik putih atau curik Bali dan telah menjadi maskot Pulau Dewata sejak tahun 1991. 

Di habitatnya, satwa berukuran panjang tubuh 21 sampai 25 sentimeter ini menyukai tipe ekosistem berupa hutan pantai, hutan mangrove, hutan rawa, hutanan sabana, dan hutan musim dataran rendah.

Baca Juga: Daerah Diimbau Segera Lapor Jika Kekurangan Portable Ventilator

Jalak Bali dengan corak bulu kaki abu-abu ini hidup di kawasan dengan ketinggian 210 hingga 1.144 meter di atas permukaan laut (mdpl), selain di daerah Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

Beberapa ekor burung Jalak Bali dengan masa mengerami telur selama 17 hari ini juga dapat dijumpai di kawasan Lampu Merah, Teluk Brumbun, Tegal Bunder, Batu Gondang dan Batu Licin.

Burung yang pernah menjadi gambar pada keping uang logam 200 rupiah terbitan 2008 itu memasuki masa suramnya pada  tahun 1970, dan pada saat itu sebuah sensus yang diadakan pemerintah menunjukkan populasi tinggal 112 ekor saja di alam.

Baca Juga: Tunda Hawa Nafsu, Liburan Akhir Tahun Dirumah Saja

Dr Walter Rothschild adalah seorang pakar satwa yang berasal dari kebangsaan Inggris merupakan orang pertama yang menemukan burung ini pada tahun 1910, dan dua tahun kemudian mempublikasikannya melalui jurnal ilmiah, yang saat itu di alam liar populasi burung berciri surai atau jambul kepala putih indah ini mencapai 500 hingga 900 ekor.

Halaman:

Editor: Rudolf

Sumber: indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah