PPATK: Ada Dana Rp1 Triliun dari Kejahatan Lingkungan Mengalir ke Parpol

- 9 Agustus 2023, 06:24 WIB
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan Mencapai Rp442 Miliar Terkait Kasus TPPO
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan Mencapai Rp442 Miliar Terkait Kasus TPPO /PMJ News

INDOBALINEWS- Data mengejutkan diungkap Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Yakni, adanya temuan dana Rp1 triliun yang mengalir ke partai politik(parpol) dari tindak pidana kejahatan lingkungan.

Data itu disebutkan Ketua PPATK Ivan Yustiavandana saat Forum Diskusi Sentra Gakkumdu yang dipantau secara daring melalui kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Jakarta, Selasa (8/8/2023) seperti dikutip dari ANTARA.

Ia mengatakan bahwa temuan uang tersebut telah dilaporkan kepada KPU dan Bawaslu beberapa waktu yang lalu.

PPATK kini tengah berfokus mendalami tindak kejahatan keuangan lingkungan. Sebab, sampai saat ini tidak ada satu pun peserta pemilu yang bersih dari kejahatan tersebut.

"Karena PPATK sekarang sedang fokus pada green financial crime, ini yang ramai. Lalu apa yang terjadi? Nah, kami menemukan kok sepertinya tidak ada rekening dari para peserta kontestasi politik yang tidak terpapar," katanya.

Adapun PPATK setidaknya menemukan adanya risiko tindak pidana pencucian uang (TPPU) pada dana kampanye di sejumlah provinsi.

Wilayah tertinggi yang dominan terjadi TPPU adalah Jawa Timur (9), DKI Jakarta (8,90), Sumatera Barat (7,91), Jawa Barat (7,57), Papua (7,30), Sulawesi Selatan (7,24), dan Sumatera Utara (7,02).

Selain itu, Ivan menyebut ada dana hasil tindak pidana yang selama ini mengalir sepanjang tahapan pemilu. Untuk itu, pihaknya kini sedang menelusuri hal tersebut.

"Ini artinya apa? Artinya dana hasil tindak pidana masuk sebagai biaya untuk kontestasi politik. Dalam konteks bersih, tugas dan kewenangan PPATK seberapa besar uang-uang yang berasal dari tindak pidana ini masuk ke kontestasi politik ini untuk terjadinya tindak pidana pencucian uang," pungkas Ivan. ***

Editor: Saifullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah