INDOBALINEWS - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, di Jakarta, Rabu (23/09) menyampaikan, “Kami telah bersinergi dengan Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Tri, dan Smartfren memberikan kartu perdana gratis kepada siswa madrasah.”
Kemenag menggandeng lima operator telekomunikasi untuk memberikan paket data secara cuma-cuma. Langkah ini dinilai tepat saat kebutuhan biaya internet meningkat seiring pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ),
“Pandemi Covid-19 mengharuskan siswa madrasah belajar dari rumah dengan PJJ. Tentu kebutuhan kuota internet meningkat dan ini bisa membebani orang tua.
“Langkah ini kita ambil untuk meringankan beban ekonomi orang tua saat pandemic yang bersumber dari dana diluar APBN,” sambung Dirjen yang akrab dipanggil Dhani ini.
Baca Juga: Elvy Sukaesih Dikabarkan Meninggal Covid-19, Fitria Minta Doa Sang Ibu Sehat
Menurutnya, upaya lain untuk membantu madrasah di tengah pandemi juga sedang dilakukan. Misalnya, usulan anggaran untuk menunjang pelaksanaan PJJ di madrasah kepada Kementerian Keuangan.
“Kita masih upayakan. Kita sedang mengajukan usulan anggaran khusus bantuan penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh di madrasah,” tegas Dhani.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar menambahkan, upaya meringankan beban siswa madrasah sudah dilakukan sejak masa awal pandemi.
“Kemenag misalnya segera mengeluarkan kebijakan yang membolehkan penggunaan dana BOS untuk menunjang kegiatan PJJ, kami di awal Juni juga sudah melakukan kerjasama dengan provider untuk memberi paket data dengan harga terjangkau bagi siswa dan guru madrasah,” kata Umar.