Benzema dan Ancelotti Yakin Mbappe Akan Gabung Real Madrid

- 3 Oktober 2021, 11:09 WIB
Striker Real Madrid Karim Benzema.
Striker Real Madrid Karim Benzema. /Fafa Suteja/Real Madrid Twitter

INDOBALINEWS - Striker Karim Benzema dan pelatih Carlo Ancelotti yakin bahwa penyerang PSG Kylian Mbappe akan bergabung dengan Real Madrid cepat atau lambat.

"(Mbappe) mengatakannya sendiri," kata Benzema kepada L'Equipe. “Dia ingin melihat sesuatu yang lain. Suatu hari dia akan bermain untuk Real Madrid. "Saya tidak tahu kapan. Tapi dia akan datang. Ini hanya masalah waktu."

Benzema juga percaya bahwa skuad Real Madrid memiliki potensi besar dan menekankan bahwa dia senang berperan sebagai mentor bagi anak-anak Los Blancos.

Baca Juga: Barcelona Kalah Lagi dan Posisinya di Ujung Tanduk, Ini Kata Koeman

"(Real Madrid) masih klub terbaik di dunia," tambah Benzema. "Rekonstruksi atau tidak, ini sepakbola baru, generasi baru, pemain baru," imbuhnya.

“Kami harus berinvestasi pada orang-orang muda sehingga suatu hari mereka menjadi pesepakbola hebat. Saya di sini untuk membantu mereka. Saya banyak berbicara dengan mereka. Saya ingin meningkatkan mereka," tuturnya.

Penyerang PSG Kylian Mbappe merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Barcelona.
Penyerang PSG Kylian Mbappe merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Barcelona. Antara/AFP/LLuis Gene

Ancelotti ikut menanggapi pernyatan Benzema soal kedatangan Mbappe cepat atau lambat tidak dapat dihindari. "Itu bagus," katanya menanggapi komentar Benzema.

"Saya harap Mbappe menikmatinya karena Real Madrid adalah klub terbesar di dunia."

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Meresmikan Terminal Baru Bandar Udara Mopah Merauke

Pindah berbicara tentang pertandingan Espanyol, Ancelotti mengungkapkan bahwa dia tidak bisa tidur nyenyak setelah kekalahan Sheriff Tiraspol yang mengecewakan. “Kekalahan itu melukai harga diri kami, tetapi saya pikir kami akan bereaksi terhadap Espanyol,” katanya.

"Kami akan memberikan segalanya, meskipun perlu diingat bahwa kami juga memberikan segalanya melawan Sheriff," ungkapnya.

“Ketika saya kalah, saya juga kurang tidur karena saya terus memikirkan apa yang terjadi. Itu terjadi pada saya setiap kali kami tidak menang. Namun secara emosional, kekalahan seperti Sheriff membuat saya lebih kuat. Kami tiba-tiba kesulitan mencetak gol dan kami harus mengubahnya di pertandingan mendatang, tapi itulah sepak bola."***

 

Editor: Fafa Suteja

Sumber: Marca


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah