Apri dan Fadia Kalahkan Ganda China, Rebut Gelar BWF World Tour Kedua Kalinya

- 17 Juli 2022, 16:28 WIB
Ganda putri Apriyani Rahayu (kanan) dan Siti Fadia meraih gelar juara BWF World Tour untuk kedua kalinya dalam ajang Singapore Open 2022.
Ganda putri Apriyani Rahayu (kanan) dan Siti Fadia meraih gelar juara BWF World Tour untuk kedua kalinya dalam ajang Singapore Open 2022. /Twitter @INABadminton

INDOBALINEWS – Pasangan ganda putri Indonesia berjaya di Singapore Open 2022.

Pasangan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti mengalahkan ganda putri asal China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu dalam dua gim langsung 21-14, 21-17, Minggu 17 Juli 2022.

Kemenangan ini mencatat Apri dan Fadia meraih gelar juara BWF World Tour untuk kedua kalinya.

Baca Juga: Tetap Bugar dan Energik: Ini Olah Raga dan Perawatan Raga ala Reza Artamevia

Gelar juara turnamen BWF Super 500 ini didapatkan setelah Apri dan Fadia berjuang melawan ganda China selama 39 menit.

Kemenangan di Singapura menjadi unik karena gelar perdana Apri dan Fadia juga didapatkan setelah mengalahkan lawan yang sama pada turnamen dengan level yang lebih tinggi, yakni BWF Super 750 Malaysia Open 2022 yang dihelat tiga pekan lalu di Kuala Lumpur.

Ganda putri peringkat ke-62 itu sekaligus mencetak hat-trick dalam catatan pertemuannya dengan Zhang/Zheng, dengan tiga kemenangan beruntun sejak pertama bertemu di Indonesia Open dan kemudian Malaysia Open.

Kemampuan Apri dan Fadia untuk keluar dari tekanan dan ketertinggalan patut diacungi jempol. Kualitas mereka sebagai pemain dunia meski baru dipasangkan tahun ini telah mengalami peningkatan mengesankan.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia: Menag Berharap Kuota Tahun Depan Bertambah Lebih Banyak

Tertinggal di awal gim 1-3, Apri dan Fadia secara tegas mengukuhkan dominasi mereka lewat permainan yang solid dan rapih.

Kedua pebuluitangkis mampu berbagi peran depan dan belakang secara dinamis, sehingga kemanapun bola diarahkan mampu dihalau dan dikembalikan dengan baik.

Tekanan kembali sempat dialami Apri dan Fadia di gim kedua. Pasangan Indonesia tertinggal 4-8 akibat dipaksa bermain netting oleh Zhang/Zheng.

Sempat kedodoran, namun Apri dan Fadia bisa mengubah strategi dan berbalik memberikan perlawanan.

Baca Juga: Indonesia Dukung Ekosistem Pasar Kripto, Siapkan Berbagai Aturan

Lewat tambahan poin satu demi satu, Apri dan Fadia berbalik unggul setelah smes Zhang dilesatkan terlalu jauh hingga keluar lapangan. Posisi pun berbalik unggul 13-12 bagi Indonesia.

Setelahnya, Zhang/Zhang seakan tak berkutik dan kehilangan empat poin berturut-turut. Kondisi ini membuat Apri dan Fadia semakin di atas angin dan bermain lebih rilek.

Lagi-lagi ganda putri China melakukan kesalahan pukulan yang terjadi pada match point, sehingga menjadi penyumbang poin kemenangan bagi Apri dan Fadia.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah