Tanda Tangan Megawati Dipaslukan Dalam Surat Calon Pilkada di Surabaya

4 September 2020, 08:55 WIB
MegawatiSoekarnoputri dalam acara pengumuman Calon pilkada pada Agustus 2020 /PDIP

INDOBALINEWS - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri memberi perhatian khusus atas beredarnya surat yang mengumumkan nama pasangan calon pilkada di Surabaya.

Surat tersebut beredar, sebelum pengumuman calon yang diusung PDIP di Surabaya oleh Tri Rismaharini pada Rabu 2 September 2020.

Tidak lama berselang diketahui bahwa surat tersebut adalah hoaks, membuat Megawati geleng-geleng kepala melihat hal itu.

Dalam surat tersebut menyebutkan nama Puti Guntur Soekarnoputri untuk maju Pilkada.

Baca Juga: Ketua BKD Tolitoli Dilempar Palu dan Diajak Duel Oleh Ketua DPRD Tolitoli Saat RDP

Sementara PIDP mengajukan nama Ery Cahyadi dan Armuji sebagai pasangan bakal calon pilkada, yang pengumumannya dibacakan oleh Ketua DPP Puan Maharani pada Rabu pagi (2/9).

"Karena saya sebagai Ketum nanti akan mempertanggungjawabkan ke kongres partai, itu namanya jalan organisasi," kata Megawati secara daring, Rabu (2/9/2020). 

Baca Juga: Janda Bolong Yang Harganya Melampaui Sepeda Lipat Brompton adalah Tanaman Hias

Sebagai Ketua Umum Megawati bertanggung jawab penuh atas keputusannya mengusung calon dari Partainya dalam pilkada serentak 2020.

Dikutip oleh indobalinews.com dari artikel Wartaekonomi.co.id dari Viva, bahwa Puti juga adalah keponakannya sendiri, membuat Megawati menilai pihak yang membuat hoax tersebut terlalu tega.

Baca Juga: BanPres Tunai Rp 2,4 juta Bisa Diajukan ke Kadiskop UKM Setempat

"Sampai tanda tangan saya saja kemarin di Surabaya itu sampai dipalsukan. Kan heboh itu, viral. Yang dicalonkan Mbak Puti, itu keponakan saya, putrinya Pak Guntur. Tega-teganya coba," ujar Megawati.

Demi menjaga keutuhan partai, Megawati menyatakan bahwa yang tahu soal rekomendasi adalah hanya dirinya dan Ketua DPP Prananda Prabowo yang juga putranya sendiri. Tidak bisa diintervensi oleh siapapun dan tidak ada yang bisa membocorkannya.

Baca Juga: Fakta Menarik Negara Timor Leste hingga Merdeka

“Yang tahu (keputusan Surabaya) hanya saya, terus Mas Prananda (Ketua DPP PDIP bidang ekonomi kreatif). Sudah, titik. Jadi kalau ada yang palsu-palsu, ya gampang, saya langsung tahu. Itu untuk apa? Melindungi kalian lho. Kalian yang sudah saya beri tanda tangan," ujar Megawati.(***)



Editor: Rudolf

Sumber: Viva wartaekonomi.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler