Diet Sehat Hanya dengan Berjalan Kaki, Bisakah?

- 8 Desember 2020, 19:16 WIB
Timbangan diet
Timbangan diet /Pexels/ (Pixabay)

INDOBALINEWS: Tubuh yang sehat dan ideal dambaan setiap orang. Selain olahraga, diet pun kerap dijadikan jalan keluar untuk mewujudkan hal tersebut. Beberapa waktu lalu, dunia maya sempat dihebohkan dengan postingan salah satu aktris sekaligus presenter yang menjadi idola ibu-ibu muda, Tya Ariestya.

Ia kerap mengunggah tentang kesehariannya berjalan kaki selama 45 menit nonstop tanpa berkeringat. Hal tersebut diyakini Tya sebagai cara untuk menurunkan berat badan sebelum berniat melakukan program bayi tabung lagi.

Benarkah jalan kaki bisa menurunkan berat badan? Dokter Yusri Dinuth Dipl. Cibtac, pendiri klinik DRYD, seperti dikutip dari Sang Buah Hati mengamini hal tersebut. Ia mengatakan bahwa pada prinsipnya diet ala Artis Tya merupakan cara yang hampir direkomendasikan oleh seluruh nutrisionis di seluruh dunia.

Baca Juga: Izin Siap, Vaksin Covid-19 Diprioritaskan untuk Tenaga Kesehatan

Secara medis, seseorang yang ingin melakukan diet tetap harus dibantu dengan aktivitas lain (bergerak). Secara teori beberapa jurnal penelitian, menyebutkan bergerak atau jalan kaki santai dengan range 30-60 menit cukup efektif membantu membakar kalori yang memang harus dibuang, terutama untuk orang dengan kalori berlebih atau obesitas.

“Semua orang yang berjalan kaki 45 menit setiap hari selama 7 hari berpotensi untuk menurunkan berat badan minimal 1,5-1 kg. Rumusnya berjalan 45 menit sama dengan berjalan sekitar 4 km dan kalori yang terbakar bisa sekitar 300-an,” ungkap dokter Yusri.

Baca Juga: Ratu Inggris Elizabeth II Akan Diberi Vaksin Covid-19

Patokan 45 menit itu diambil dari kebutuhan setiap orang yang disesuaikan dengan usia, tinggi badan, berat badan, dan kondisi penyakit bawaan seperti jantung, mag, atau radang tulang.

“Jadi tidak bisa disamaratakan untuk selalu berjalan 45 menit. Namun rata-rata usia 35 ke atas memang direkomendasikan selama 45 menit. Sangat tidak mungkin kan, orang dengan berat 115-120 kg di usia 45-47 tahun, dipaksa jalan 45 menit. Nanti baru sebentar sudah engap dan ngos-ngos-an. Dalam kasus demikian, biasanya ia harus memulai 12 menit, kemudian naik menjadi 20, 25, 30 menit dan seterusnya. Pada intinya tubuhnya tetap harus bergerak,” jelas dokter Yusri.

Halaman:

Editor: Rudolf

Sumber: Sangbuahhati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x