Pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M (menguras, menutup, mengubur) bisa menjadi upaya menekan angka kematian akibat DBD yang ditargetkan menjadi nol kematian di tahun 2030.
Dari sini, Imran mengingatkan untuk melakukan kampanye 3x10, yaitu setiap hari Minggu luangkan 10 menit pada jam 10 pagi untuk melakukan tindakan pemberantasan sarang nyamuk di rumah seperti baju yang digantung, dan dispenser selama 10 minggu.
"Tujuannya agar sarang nyamuk hilang, karena siklus telur nyamuk 3-4 minggu, jadi kalau 10 minggu berturut-turut diharapkan nyamuk tidak sempat bertelur," ucap Imran dilansir dari Antara.
Selain itu, cara lainnya untuk membantu menurunkan angka kasus adalah mencegah penularan dan jangan sampai terlambat membawa ke fasilitas kesehatan agar tidak menjadi gawat.
Jika telat ditangani, penyakit DBD akan lebih sulit di sembuhkan dan darah akan semakin mengental sehingga jantung gagal memompa darah. "Kalau sudah dehidrasi ginjal terganggu maka harus cuci darah," tambahnya.
Seiring banyaknya inovasi pengobatan, Imran mengatakan saat ini dokter sudah bisa lebih dini mendiagnosis penyakit DBD dengan rapid test pengambilan darah.
Baca Juga: 13 Musisi Rilis Album Kompilasi 'sonic/panic' di IKLIM Fest, Salah Satunya Duo Endah N Rhesa
Sehingga lebih mudah mendiagnosis DBD mulai dari tidak ada gejala sampai pada gejala berat, untuk menurunkan angka kematian.