Novel “Kincir Waktu” Adalah Perjuangan untuk Melawan Lupa

- 5 Desember 2021, 15:46 WIB
 Akmal Nasery Basral, Novelis
Akmal Nasery Basral, Novelis /Satupena

INDOBALINEWS - Novel Kincir Waktu, yang berlatar belakang peristiwa reformasi 1998, adalah bentuk kontribusi yang lebih lestari untuk generasi berikutnya. 

Tujuannya, sebagai pengingat bangsa ini agar tidak mengulangi kesalahan dan kejadian serupa di masa depan.

Demikian novelis Akmal Nasery Basral, dalam website seminar yang diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia, Satupena di Jakarta, Minggu 5 Desember 2021.

Baca Juga: Denny JA: Novel Karya Akmal Ikuti Tren Masa Kini, Merangkum Tiga Genre Sekaligus

Diskusi itu membahas novel terbaru karya Akmal Nasery Basral, Kincir Waktu.

Seminar Obrolan Hati Pena #16, dengan narasumber Akmal Nasery Basral itu dipandu oleh Swary Utami Dewi dan Anick HT.

Akmal adalah lulusan FISIP Universitas Indonesia. Ia pernah lama bekerja sebagai wartawan di majalah berita Gamma, Gatra, dan Tempo.

Mengutip penulis asal Republik Ceko, Milan Kundera, Akmal menyatakan, novelnya itu adalah bagian dari perjuangan untuk “melawan lupa”.

Baca Juga: Satupena Luncurkan Novel “Kincir Waktu,” Berkisah tentang Pemerkosaan Massal 1998

Halaman:

Editor: Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x