Jelang Buka Puasa,Joko Malah AKhiri Hidupnya Gara-Gara Putus Asa Isteri Minta Cerai

25 April 2021, 11:18 WIB
Petugas kepolisian mendatangi TKP, Sabtu 24 April 2021, dimana Joko penghuni kos di Denpasar nekat akhiri hidup diduga putus asa usai isteri minta cerai. /Dok Humas Polresta Denpasar Bali

 

INDOBALINEWS - Penghuni kos-kosan di Jalan Keboiwa Selatan Gang Kepundung Padangsambian Kaja Denpasar, Bali pada Sabtu 24 April 2021 sekitar pukul 18:00 dibuat geger.

Pasalnya di saat umat Muslim tengah menunggu waktu berbuka puasa, seorang penghuni kos yang juga Muslim bernama Joko, 43 tahun asal Bondowoso Jawa Timur nekat akhiri hidupnya gara-gara putus asa usai isteri minta cerai. 

Menurut Kabag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, korban ditemukan sudah menggantung oleh adik ipar sendiri yang bernama  Dedi Junaidi, 27 tahun.

Baca Juga: Update Terkini : TNI AL Bentuk 2 Posko SAR Keberadaan KRI Nanggala 402, di Bali dan Banyuwangi

"Pada Hari Sabtu tanggal 24 April 2021 pukul 17.30 wita, sepulang kerja saksi membuka pintu kamar dan kaget melihat pintu belakang terlihat terang, selanjutnya saksi menuju belakang dan mendapatkan korban yang tidak lain adalah kakak iparnya telah tergantung di pintu belakang dengan menggunakan tali plastik, dan lidahnya menjulur," ujar Iptu Ketut Sukadi.

Ditambahkannya, melihat kejadian tersebut selanjutnya saksi turun lagi dan meminta tolong kepada tetangga kos di lantai bawah bernama Kasudi. Selanjutnya oleh Kasudi dilaporkan kepada kelian dinas dan pemilik kos.

Baca Juga: Tabung Gas Meledak di Cafe Canggu Bali, Pria Asal Jawa Timur Menderita Luka Bakar 30%

Sampai akhirnya pemilik kost dan petugas dari kepolisian datang ke TKP. Keterangan dari saksi bahwa korban ada masalah dengan istrinya yang saat ini ada di Jawa. Hal tersebut didengar oleh saksi dari kakak perempuanya yang tidak lain adalah istri korban yang bernama Indriana. Kakaknya sempat mengatakan mau cerai dengan korban.

Sementara  saksi tidak menyebutkan alasan dan persoalan yang melatarbelakangi sang kakak dan korban memutuskan akan bercerai.

Baca Juga: 72 Jam Berlalu KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam di Kedalaman Sekitar 850 Meter

Saat kejadian pemilik kos bernama Ngurah Adi Subawa sempat ditelpon oleh Kasudi yang mengabari ada peristiwa gantung diri. Selanjutnya ia datang ke kos untuk memastikan informasi tersebut.

Sesampainya di tempat kos petugas indentifikasi Polresta sudah ada di kos, sehingga sàksi bersama petugas identifikasi Polresta masuk ke dalam kamar kos untuk mengecek korban.

Pemilik kos juga melihat korban bunuh diri sudah menggatung di atas pintu kamar belakang, dengan posisi menghadap ke utara dan lidah menjulur. Setelah itu korban diturunkan oleh petugas indentifikasi dengan cara memotong tali plastik yang dipakai menggantung korban.

Baca Juga: Depresi PHK dan Ditinggal Isteri Minggat, Pria di Tabanan Pilih Gantung Diri Tinggalkan 5 Lembar Surat

Saat ditemukan di TKP korban masih tergantung di pintu kamar belakang dengan menggunakan tali plastik, memaki celana panjang warna coklat dengan sabuk, dan baju kaos hitam berisi gambar bintang, dalam posisi penghadap ke Utara.

Dalam pemeriksaan identifikasi Polresta, korban dinyatakan bunuh diri, dengan tidak ditemukannya tanda - tanda kekerasan terhadap korban.  Selain itu pada lidah korban menjulur dan menggeluarkan air seni. Akhirnya pada malam pukul 20.00 wita mayat korban diangkut dengan menggunakan mobil ambulan BPBD Kota Denpasar ke RS Sanglah Denpasar.***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler