Network
INDOBALINEWS - Pencarian korban tenggelamnya KMP Yunice di Perairan Gilimanuk Selat Bali pada Kamis 1 Juli 2021 dibagi 3 wilayah. Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Gede Darmada, S.E., M.A.P, penyesuaian set area ini yang pertama disesuaikan dengan kemampuan dan jangkauan .
"Jika kapal besar diarahkan lebih jauh ke arah utara maupun selatan dan untuk untuk rubber boat dan riggit diberikan set area di seputar lokasi kejadian. Selain itu juga tim SAR memperoleh bantuan 2 RIB dari Banyuwangi di arah selatan dan arah utara dengan 1 RIB dan KN Permadi dari Surabaya," ujar Gede Darmada kepada wartawan Kamis 1 Juli 2021.
Sementara itu sebelumnya pada hari kedua penanganan kecelakaan kapal penumpang, KMP Yunicee, Rabu 30 Juni 2021, telah mengevakuasi 39 orang selamat, tujuh orang meninggal dunia dan diperkirakan sebelas orang masih dinyatakan hilang.
Baca Juga: Belajar Etika Berbusana dan Tata Rias Diri Sesuai Adat Budaya Bali
Data yang tercatat pada surat resmi bertandatangan nahkoda KMP Yunicee sebelum kapal berangkat, diketahui total POB sebanyak 57 orang (41 penumpang, 13 crew kapal, 3 penjaga kantin).
Gede Darmada, S.E., M.A.P mengungkapkan bahwa jumlah ataupun data korban bisa saja berubah dengan dinamika yang ada di lapangan.
"Dalam perkembangannya di posko gabungan, kami menerima laporan kehilangan sebanyak 18 orang yang kemungkinan berada di kapal tersebut," terang Darmada. Menurutnya laporan itu juga perlu melalui tahap validasi di posko bersama pihak-pihak terkait dan seluruh laporan telah tercatat dan didata.
Baca Juga: Memanfaatkan Media Sosial untuk Promosi Kuliner Nusantara
Pencarian hari ini melibatkan beberapa unsur SAR dan juga mengerahkan 16 unit Alut yang bergerak di perairan seputar lokasi kapal tenggelam (KRI Rigel 993, KRI Soputan 923, KN SAR Permadi, KMP ASDP Indonesia Ferry, 3 unit RIB, 8 unit speedboat, dan 1 unit rubber boat).
