Arti dan Makna Banyu Pinaruh: Melukat untuk Memulai Kembali Pikiran yang Jernih

- 27 Agustus 2021, 16:46 WIB
Umat Hindu melukat untuk membersihkan jiwa pada saat Banyu Pinaruh atau sehari setelah hari Suci Saraswati.
Umat Hindu melukat untuk membersihkan jiwa pada saat Banyu Pinaruh atau sehari setelah hari Suci Saraswati. /Instagram @melukat_info

Penyucian diri saat Banyu Pinaruh adalah langkah awal untuk bersiap menerima ajaran dharma (kebenaran), mencari ajaran dharma, dan melaksanakan ajaran dharma.

“Tanpa niat yang baik, tanpa dibekali perbuatan berbudi luhur, maka diri tidak akan bersih atau suci dan pengetahuan dharma (kebenaran) akan sulit meresap pada diri manusia,” ujar Ida Bagus Purwa Sidemen.

Dia menyebut Banyu Pinaruh mengajarkan umat untuk menjadi manusia yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sehingga hidup di dunia ini tidak menjadi sia-sia.

“Sepanjang memiliki niat untuk mengisi diri, ilmu pengetahuan tersebar luas dan bisa dipelajari sepanjang masa,” ujarnya.

Baca Juga: Covid 19 Dapat Merusak Paru Paru Secara Perlahan: Simak Informasinya

Kata dia manusia masih memiliki tugas banyak yang harus dipelajari, diketahui dan dilaksanakan.

Manusia yang tidak bersih (suci diri), tidak mengisi diri dengan ilmu pengetahun adalah manusia tiada berguna. 

Ida Bagus Purwa Sidemen mengingatkan agar kita mengisi diri dengan pengetahuan dan persiapkan diri dengan bersih dan suci untuk menerima pengetahuan agar bersemayam dengan baik pada diri kita dan menjadikannya panduan dan sesuluh jalan hidup di dunia ini.

“Jangan menjadi manusia yang terlahir hanya untuk menunggu kematian. Jangan sekali-sekali menjadi manusia bodoh dan menyia-nyiakan kesempatan belajar, karena terlahir manjadi manusia adalah yang utama, menjadi makhluk yang memiliki kesempatan untuk memperbaiki dan menolong dirinya sendiri,” katanya.

Baca Juga: 300 Paket Sembako dari BI Bali, Bantu Wartawan di Masa Pandemi

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x