Survei OJK Ungkap Tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan Pelajar Masih Rendah

- 26 Agustus 2021, 11:26 WIB
Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Triboto
Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Triboto /Dok. OJK Bali Nusra

INDOBALINEWS-  Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilaksanakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 menunjukkan tingkat literasi dan inklusi keuangan kelompok pelajar masih rendah.

Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Triboto menyebutkan tingkat literasi keuangan usia 15-17 tahun sebesar 15,92% (secara keseluruhan nasional 38,03%).

"Inklusi keuangan usia 15-17 tahun sebesar 58,28% (secara keseluruhan nasional sebesar 76,19%)," sebutnya dalam Webinar bertajuk Gemar Menabung Sejak Dini dan Webinar Perencanaan Keuangan Untuk Guru, Rabu 24 Agustus 2021.

Baca Juga: Mahfud MD Minta Tommy Soeharto Kewajiban Bayar Utang, Jika Mangkir Unsur Korupsi Terpenuhi

Data tersebut, kata Giri, menunjukkan pemanfaatan produk/layanan keuangan dan literasi atau pengetahuan keuangan untuk usia pelajar relatif masih rendah.

OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara memberikan penghargaan kepada lima bank umum yang telah berpartisipasi dalam program Kejar Prestasi Anak Indonesia (KREASI) melalui pembukaan rekening Simpanan Pelajar (Simpel) kepada 383 siswa dari 14 sekolah di Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng dengan jumlah nominal mencapai Rp 59.500.000.

Pembukaan tabungan Simpel tersebut diberikan kepada siswa berprestasi pada saat acara vaksinasi OJK-FKLJK kepada pelajar periode 12 Juli – 24 Juli 2021.

Baca Juga: Rusia Ingatkan Pemimpin Negara CSTO Memburuknya Situasi Afghanistan Pascapendudukan Milisi Taliban

Data tabungan simpanan pelajar di Provinsi Bali periode Triwulan 2, Jumlah sekolah yang sudah menggunakan tabungan Simpel untuk siswa-siswinya sebanyak 593 sekolah telah mencapai jumlah 62.788 akun rekening.

Jumlah nominal tabungan Simpel di 33 Bank telah mencapai 15,4 Miliar. Untuk meningkatkan jumlah tabungan Simpel tersebut, tentu saja OJK membutuhkan sinergitas dari berbagai pihak diantaranya Kementerian/Lembaga, industri perbankan dan stakeholders terkait secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.

OJK bersama dengan stakeholders terkait melaksanakan kegiatan KEJAR Kreasi Anak Indonesia (KREASI) dengan tema “Satu Rekening Satu Pelajar, Wujudkan Impian Anak Indonesia”.

Baca Juga: Hafal 30 Juz Alquran, Santri Ini Diterima Tanpa Tes di Fakultas Kedokteran

Pada kegiatan KREASI ditargetkan terdapat pembukaan rekening dengan segmen pelajar (SimPel/SimPel iB atau tabungan anak lainnya) di seluruh Indonesia sebanyak 200.000 rekening secara nasional dengan periode mulai bulan Juli sampai 27 Agustus 2021.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perbankan untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran menabung sejak dini melalui program Simpanan Pelajar.

Giri Tribroto menjelaskan, pada masa pandemi ini, masyarakat diingatkan betapa pentingnya memiliki simpanan yang dapat digunakan dalam kondisi sulit. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x