Dalam kesempatan itu, implementasi empat pilar MPRI RI juga sekaligus menggairahkan kaum remaja untuk menggunakan hak pilih di Pilkada serentak 2020, pada 9 Desember mendatang. Witarka menyebutkan, minat remaja dalam menggunakan hak pilih dalam Pemilu perlu ditingkatkan.
Baca Juga: Belum Lama dari Jakarta, Bule Prancis Tewas dalam Vila di Kuta Bali
Kegiaatan menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Anggota MPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya; Akademisi Universitas Ngurah Rai, Ir. Ketut Witarka Yudiata dan I Gusti Ayu Diah Yuniti, dan Ketua Pramuka Kwarda Bali, Made Rentin. Wirajaya menyebutkan wawasan kebangsaan di Bali telah diterapkan secara masif. Bahkan, Bali kerap menjadi percontohan soal penerapan nilai-nilai kebangsaan.
Baca Juga: Cegah Kluster Baru Covid-19, Arena Tajen di Bali Dibongkar
Mendukung gerakan tersebut, Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Bali, Made Rentin menyebutkan Pramuka akan ikut berkontribusi. Kata dia, Dewan Kerja Daerah (DKD) dan Dewan Kerja Cabang (DKC) yang rata-rata berusia minimal 17 tahun merupakan pemilih pemula.
Baca Juga: Gali Lobang Pondasi, Nemu Kerangka Manusia di Bali
"Dalam perhelatan pesta demokrasi 9 desember yang akan datang, pasti akan berpartisipasi dengan cara menggunakan hal pilihnya datang ke TPS, memilih pemimpinnya," ujar Rentin. Selain itu, dia juga mengajak para anggota untuk mengedukasi terkait tahapan pilkada kapada lingkungannya.
Baca Juga: Cek FAKTA : Perokok Lebih BeresikoTerjangkit Covid-19 Daripada Non-Perokok
"Saka Adhiyasta Pemilu yang dibentuk oleh Bawaslu Provinsi dan Kab/Kota Se-Bali, merupakan wujud nyata peran serta aktif kami dalam pesta demokrasi ini. Peran pengawas dan mengawal Pilkada agar jujur dan adil salah satu tugas saka adhiyasta pemilu ini," tegasnya(***)