Guru dan Siswa positif Covid 19 , 3 Sekolah Ditutup Sementara di Lombok Timur

11 Februari 2022, 16:36 WIB
Humas Satgas Gugus Tugas Covid 19 Lombok Timur, DR. H.Pathurrahman, M.Km. /Habib Indobalinews


INDOBALINEWS - Tiga sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Timur (Lotim), NTB, terpaksa ditutup untuk sementara.

Alasan yang paling mendasar sekolah ditutup ini, kata, Humas Satgas Gugus Tugas Covid-19, DR. H. Pathurrahman, M.Km, untuk meminimalisir penularan covid-19 ini.

"Guru dan siswa yang positif covid 19 ini, untuk sementara sekolahnya ditutup," katanya, Jumat, 11 Februari 2022.

Baca Juga: Laga Persahabatan FIFA Maret 2022: PSSI Komunikasikan dengan Bosnia Herzegovina dan Slovakia

Penutupan sekolah ini, kata Pathurrahman, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas terkait, dan itulah solusi yang terbaik saat ini.

Pathurrahman, menyebutkan, ketiga sekolah tersebut, masing-masing, SMA N 1 Selong, SMPN 1 Selong yang ada di Kecamatan Selong, dan Sekolah Satu Atap (Satap) Suralaga yang berada di wilayah Kecamatan Suralaga.

 Baca Juga: Kisruh Desa Wadas, Fahri Hamzah Kritik Bungkamnya Anggota DPR RI Dapil Jateng VI

Sekolah tersebut, katanya, dalam waktu 7 kali 24 jam, harus dikosongkan dan disterilkan, sesuai aturan.

Menurutnya, untuk guru dan siswa pada sekolah yang ditutup itu, agar memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.

"Terutama bagi guru dan siswa yang pernah kontak dengan pasien yang positif covid-19 ini," katanya.

 Baca Juga: Ini Penyebab Timnas U 23 Memutuskan Batal Ikut Piala AFF di Kamboja

Sedang bagi guru dan siswa yang positif, kata Pathurrahman, sesuai hasil uji laboratorium, harus isolasi mandiri.

Pathurrahman juga menambahkan, untuk petugas puskesmas yang ada di wilayah sekolah yang ditutup, harus pro aktif melakukan tindakan pencegahan penularan covid-19.

Baca Juga: Pangeran Charles Kembali Terpapar Covid 19, Kondisi Ratu Elizabeth Dipantau 

Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, H. Achmad Dewanto Hadi, ST.MT membenarkan, 2 sekolah yang ada diligkup dinasnya telah ditutup.

Sedang untuk tingkat SMA dan sederajat, bukan kewenangan kami. Sementara untuk proses pembelajaran bagi sekolah yang ditutup, katanya, untuk sementara menggunakan sistem daring.

 Baca Juga: Begini Cara Akses Sertifikat Vaksin Internasional Standar WHO

Dewanto Hadi menjelaskan, terkait quota pada sistem pembelajaran daring itu, sudah disiapkan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang ada di masing-masing sekolah. "Jadi, proses belajar mengajar, tetap berjalan," katanya. ***

 

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler