INDOBALINEWS - Lonjakan pasien covid-19 di beberapa negara di China dan Eropa, perlu mendapat perhatian serius dari semua stake holder.
Pencabutan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM), kata Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, DR. H. Fathurrahman M.kes.M.AP, bukan berarti menyebabkan kita harus lengah.
"Penerapan protokol kesehatan (Prokes) pada setiap kegiatan masyarakat, harus tetap dilakukan," katanya, di Selong, Senin 2 Januari 2023.
Menurut dia, langkah antisipasi, harus dilakukan tidak hanya pada steak holder, tetapi semua pihak.
Dan itu, bagi Fathurrahman, adalah skala prioritas untuk menekan penyebaran covid-19 ini.
Baca Juga: Yohanes yang Terseret Arus di Batu Belig Akhirnya Ditemukan
Selain protokol kesehatan, kata dia, vaksinasi booster (dosis ketiga) harus dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh.
"Bagi masyarakat yang belum merasa melakukan booster, silakan ke puskesmas terdekat," katanya.
Vaksin dan tenaga vaksinator, katanya, sudah disiapkan di masing-masing puskesmas, ini semata untuk mempermudahkan masyarakat yang ingin melakukan booster.
Baca Juga: Anang dan Keluarga Diantara 50 Ribu Penumpang Arus Balik Libur Nataru di Bandara Ngurah Rai Bali
Tetapi yang paling penting, sebut Fathurrahman, adalah selalu Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan pakai sabun (3 M).
Dari info sementara, kata dia, covid -19 dengan varian yang sekarang ini, tingkat penyebarannya lebih cepat dibanding sebelumnya, dengan tingkat kematian yang rendah.
Baca Juga: Kabar Bahagia Shindong Pacaran, Ini Bocoran Pacarnya
"Kalau sudah melakukan langkah antipatif itu, masyarakat tak perlu khawatir, walaupun penyebaran covid-19 masih tetap mengintip," katanya. ***