Pasar Sukawati menjadi salah satu ikon pariwisata di Bali yang menjadi pesinggahan wisatawan yang datang ke Bali. Dia berharap manajemen pengelolaan pasar harus profesional, tentunya dalam menjaga kenyaman, keamanan, serta kebersihan.
“Kepada Bapak Bupati kami mohon agar pengelolaan manajemen profesional nantinya karena pasar seni Sukawati merupakan salah satu ikon pariwsata di Bali,” ujar Essy Asiah.
Gubenur Bali I Wayan Koster mengatakan pembangunan pasar seni Sukawati Blok A, B dan C merupakan dana dari APBN Kementerian PUPR dan program ini dikawal olehnya.
Baca Juga: Ini Penyebab Timnas U 23 Memutuskan Batal Ikut Piala AFF di Kamboja
Selain program tersebut dirinya juga mengajukan program Pusat Kebudayaan, Short Cut Singaraja Mengwitani, Tol Gilimanuk - Denpasar, Pelabuhan Segitiga Mas Nusa Penida.
Khususnya dalam pembangunan pasar, Kabupaten Gianyar patut bersyukur mendapatkan prioritas anggaran pembangunan Pasar Sukawati, Pasar Gianyar, dan Pasar Ubud.
Dari segi bangunan sudah bagus, dimana sirkulasi angin, udara, cahaya yang bagus sehingga tidak memerlukan pendingin ruangan.
Pengelola pasar diharapkan serius, pertama, menangani sampah, dengan melakukan pengelolaan sampah berbasis sumber.
Baca Juga: Pangeran Charles Kembali Terpapar Covid 19, Kondisi Ratu Elizabeth Dipantau
Kedua, tidak menggunakan sampah plastik sekali pakai. Ketiga, menggunakan aksara Bali dan busana adat Bali serta yang terpenting melaksanakan Peraturan Gubenur Bali Nomor 99 tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Lokal Bali.