Kedua, Bali ini belum mencapai target kunjungan pariwisata dan masih jauh dengan Negara Thailand yang mencapai 40 juta pengunjung wisatawan.
Kedatangan tamu akan menanjang dan menyebar ketika sudah mencapai 10-20 juta, begitu pula kesejahteraan akan menyebar seperti NTB yang akan mengirim bahan makanan, Jawa timur yang akan mengirim buah-buah dan bahan pangan kemudian Wakatobi yang akan mendapatkan limpahan wisatawan, Pekalongan yang mengirim kerajinan, Jogya yang mengirim lukisan jadi kedatangan tamu di Bali akan memberikan kesejahteraan bagi Indonesia belum lagi pajak yang didapat.
Terkait masalah perzinahan juga menjadi isu, sebagai wakil Bali akan memastikan bahwa pasal itu tidak akan merugikan Pariwisata bahwa ada sedikit aspirasi lain dan pasti pasal tersebut tidak lebih berat dari yang sebelumnya.
Baca Juga: Upacara Melaspas Pelabuhan Sanur, Walikota Jaya Negara Mendem Pedagingan di Padmasana Pelabuhan
Pihaknya sepakat dengan Kapolresta dan pecalang kedepan akan mengumpulkan pecalang dan kepala dusun agar tidak melanggar ketentuan perundang-undangan terkait pendataan penduduk non permanen.
Tetapi juga tidak gampang memberikan KTP kepada warga pendatang dan kepada pemilik rumah kos aga tidak gampang menampung pedatang yang tidak jelas identitasnya sehingga Denpasar ini akan menjadi model bagaimana DPR RI bersama Kepolisian dan tokoh masyarakat membangun daerahnya karena ini memang kewajiban kita semua.
Baca Juga: Beramal Berbagi Kasih dalam Perayaan Natal Cliff at Canna Bali
Disini kita temukan, kalau ada yang mengatakan Kapolresta membangun tembok komunikasi atau membatasi sebaliknya di Kapolresta Denpasar sudah membuat jembatan penghubung dengan Desa adat sehinggaa jika terjadi masalah dapat bersama-sama mengatasi masalah tersebut.
Pihaknya juga mengucapkan selamat Kepada Kapolresta Denpasar, selamat Hari Raya Natal untuk umat Kristiani dan selamat Tahun Baru 2023 untuk warga Bali dan wisatawan yang tengah liburan.