Menurut dia, sudah bukan saatnya lagi umat beragama mencari-cari perbedaan dalam kondisi keberagaman. Tetapi yang harus dilakukan adalah menyatukan potensi untuk kepentingan bersama sebagai suatu bangsa.
Sementara Ketua Kagama Bali IGN Agung Diatmika menyatakan, sejak masa kuliah, para alumni Kagama sudah terbiasa dengan suasana keberagaman dari sisi agama, etnis dan lainnya.
Baca Juga: Tampilan Cantik Menawan, Seorang Wanita Perdaya 12 Rental Mobil
Tentu saja, kata dia, hal itulah yang harus dijaga sebagai modal dasar untuk mewujudkan cita-cita kemakmuran dan keadilan sosial.
Dalam acara Dharma Santi pun ditampilkan berbagai bentuk kesenian yang dimiliki komunitas keagamaan.
Antara lain tarian sambutan dari Wanita Hindu Dharma Dalung, tradisi Mekidung dari Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Badung dan kesenian Hadrah dari Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama Kuta Utara.
Baca Juga: Jokowi Minta Pencopotan di KPK Tidak Buat Gaduh dan Ikuti Aturan Terkait Pencopotan Brigjen Endar
Sementara Dharma Wacana disampaikan dr Wayan Mustika dan sambutan mewakili Umat Islam oleh Umar Ibu Khattab (mantan Ketua Ombudsman Bali). Masing-masing perwakilan umat kemudian diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangannya. Acara diakhiri dengan buka bersama. ***