INDOBALINEWS - Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta Selatan meringkus sebuah komplotan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang selama ini beraksi di wilayah Kuta, Kuta Selatan, dan Denpasar Selatan. Aksi mereka sangat meresahkan dikarenakan mereka mampu mengambil puluhan kendaraan roda dua.
"Polsek Kuta Selatan berhasil mengungkapkan komplotan jaringan antarpulau pelaku pencurian kendaraan bermotor dan kami berhasil mengamankan empat dari enam Pelaku," ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas kepada awak media saat konferensi pers di Mapolsek Kuta Selatan, Selasa 12 September 2023.
Pengungkapan berawal dari tiga laporan Polisi yang diterima Polsek Kuta Selatan, Jumat 25 Agustus 2023. Adapun, pelapor berinisial ATA (25) yang kehilangan sepeda motor Honda Vario di Jalan Teges Nunggal, Benoa, Kuta Selatan, Badung. Lebih lanjut, laporan yang kedua Selanjutnya (laporan) tanggal 25 Agustus 2023. Korban berinisial RHA (24) kehilangan sepeda motor Honda Scoopy di lokasi yang sama seperti ATA. Sedangkan pelapor ketiga berinisial A (23) yang kehilangan sepede motornya pada 27 Agustus 2023 di Jalan Nuansa Udayana, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
Berdasarkan laporan tersebut Unit Reskrim melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan empat pelaku di salah satu kos di kawasan Mumbul, Benoa, Kuta Selatan, Badung, Minggu 27 Agustus 2023.
"Satu dari empat pelaku saat terpaksa diberikan tindakan tegas (tembak) karena melakukan perlawanan yang membahayakan petugas. Sementara dua orang lainnya masih dalam pengejaran dan telah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," terang Bambang.
Bambang membeberkan empat orang pelaku yang kini telah diamankan adalah Syamsudin (24), Indra Sugianto (22), Ikhwan alias Bobi (30), dan Indallah alias Carles (31). Sementara dua orang pelaku yang masih dalam pengejaran adalah Yusril dan Aditya dan telah masuk DPO.
Dari komplotan tersangka ini, enam unit sepeda motor berbagai merk diamankan. Selain itu, diketahui komplotan ini telah berhasil mengambil kurang lebih 30 sepeda motor berbagai merk di beberapa tempat kejadian perkara (TKP) untuk selanjutnya motor tersebut dikirim melalui ekpedisi ke Dompu, Bima, dan Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).