FSGI: Sepanjang Januari hingga September 2023, 50% dari 23 Kasus Perundungan Terjadi di SMP

INDOBALINEWS - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat kasus perundungan di satuan pendidikan periode Januari-September 2023 mencapai 23 kasus.

Ketua Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti mengatakan, dari 23 kasus itu, dua korban di antaranya meninggal dunia usai mengalami perundungan.  Dari keterangan tertulisnya, dikatakan juga satu siswa SDN di Kabupaten Sukabumi meninggal setelah mendapat kekerasan fisik dari teman sebaya, dan satu santri MTs di Blitar. 

Untuk itu sebagai bagian menciptakan lingkungan belajar yang aman perlu Polresta Denpasar bertekad ikut mengatasi permasalahan ini dengan melakukan sosialisasi di sekolah sekolah.

Baca Juga: Niatnya Liburan, Wanita Rusia Dideportasi dari Bali gegara Terciduk Bawa Ganja Kering

Hal itu diungkap oleh Kasat Polair Polresta Denpasar, Kompol Raka Sugita saat menyampaikan nasehat dari Kapolresta Denpasar Kombes Pol Dr. Bambang Yugo Pamungkas, S.H., S.I.K., M.Si, pada sosialisasi mencegah bullying di SD Negeri di Denpasar Utara Jumat 6 Oktober 2023.

Sosialisasi antisipasi perundungan yang digelar Polresta Denpasar di sekolah Jumat 6 Oktober 2023. Dok Humas Polresta Denpasar

Dikatakannya saat menyampaikan  nasehat dari Kapolresta Denpasar Kombes Pol Dr. Bambang Yugo Pamungkas, S.H., S.I.K., M.Si, bahwa untuk mengatasi fenomena ini, Polresta Denpasar dengan tekad kuat melakukan sosialisasi pencegahan bullying di sekolah-sekolah.

Baca Juga: Real Madrid vs Osasuna: Unggul Segalanya, Los Blancos Intip Momen Menjauh dari Kejaran Barcelona

Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, menghormati, dan mendukung perkembangan positif para siswa.