Viral AWK 'Senggol' Soal Hijab, Ketua Petanesia: Jelas Masuk Ranah Penistaan Agama

- 3 Januari 2024, 08:36 WIB
Ketua DPW Pencinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) Provinsi Bali Bima Prasetya mengatakan komentar AWK soal hijab sudah masuk ranah penistaan agama.
Ketua DPW Pencinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) Provinsi Bali Bima Prasetya mengatakan komentar AWK soal hijab sudah masuk ranah penistaan agama. /Dok Awid

INDOBALINEWS - Pernyataan anggota DPD RI Perwakilan Bali Arya Wedakarna (AWK), bahwa front liner di bandara harus perempuan Bali dengan memperlihatkan rambutnya bukan yang berhijab tidak jelas menuai kecaman.

"Apa yang dikatakan AWK ini sudah jelas-jelas masuk ranah penistaan agama," ujar Ketua DPW Pencinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) Provinsi Bali Bima Prasetya, Rabu 3 JAnuari 2024 di Denpasar.

Menurut Bima, sebagai seorang anggota DPD RI mewakili Bali yang dikenal sebagai sebagai pulau yang penuh toleransi antar umat beragamanya, pernyataan AWK sangat mencoreng citra Bali.

Baca Juga: Gempa Jepang: 48 Meninggal, 30 Bangunan Roboh, 114 WNI Aman Berlindung di Shelter

Ia menuturkan bukan hanya sekali ini saja AWK mengeluarkan pernyataan berbau rasis, namun sudah berulang kali.

"Tidak hanya soal agama, soal kesukuan pun pernah dia lakukan. Seperti istilah "Nak Dauh Tukad" bagi para pendatang atau perantau dari luar Bali, sehingga akhirnya istilah tersebut sering dipakai oleh beberapa oknum warga Bali untuk menghina warga pendatang," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Babak Belur Dilibas Libya, Diego Michiels Minta Timnas Gelar Uji Coba Lawan Borneo FC

Bima mengungkapkan, AWK juga pernah hampir membuat konflik massa di kampung muslim di Candi Kuning Bedugul, Tabanan. Kalau saja tidak diredam oleh beberapa tokoh muslim di daerah tersebut, bisa menjadi konflik antar agama.

"Saat AWK menyatakan harusnya di Bedugul yang jualan itu pedagang bakso babi, pernyataan tersebut dia ungkapkan karena banyak pedagang bakso beragama Islam di Bedugul," tuturnya.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x