Presiden Joko Widodo Sebut Produksi Biodiesel Hemat Devisa Rp56 Triliun

- 21 Oktober 2021, 15:45 WIB
Presiden Joko Widodo Meresmikan Pabrik Biodisel.
Presiden Joko Widodo Meresmikan Pabrik Biodisel. /antara

“Kita punya alternatif dan opsi-opsi itu. Memastikan stabilitas permintaan, dan permintaan petani sawit dan memberi efek pada kesejahteraan masyarakat seara luas,” kata Presiden.

Presiden mengapresiasi PT Jhonlin Group yang telah membangun pabrik biodiesel untuk melakukan hilirisasi industri CPO ke biodiesel. Pabrik biodiesel di Tanah Bumbu yang diresmikan Presiden merupakan milik PT Jhonlin Agro Raya.

Selain pengolahan komoditas mentah CPO, Presiden menyebut pemerintah juga telah mendorong pembangunan instalasi pemurnian dan pengolahan (smelter) untuk komoditas mentah lainnya yang memiliki jumlah melimpah di Indonesia, seperti nikel dan tembaga. Bijih nikel dapat diolah di Indonesia untuk menjadi baterai litium dan komponen lainnya untuk produk otomotif dan juga mobil listrik.

Pemerintah juga telah memulai pembangunan smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, dengan kapasitas pengolahan 1,7 juta ton konsentrat per tahun dengan kemampuan produksi 600 ribu ton tembaga.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tanam Mangrove Bersama Duta Besar di Tana Tidung Kalimantan Utara

"Ini terus menerus akan kita dorong agar perusahaan-perusahaan di dalam negeri semuanya mengolah dari raw material menjadi barang setengah jadi atau barang jadi," ujar Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian kali ini adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar. ***

Halaman:

Editor: Riyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah