Network
INDOBALINEWS - Pembacaan puisi oleh 10 penyair perempuan dari berbagai provinsi, mulai Aceh sampai Papua Barat, meriah dan unik, karena mereka bersemangat dan mengangkat khasanah budaya daerahnya masing-masing.
Acara yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, di Jakarta, Minggu (17/10/2021) ini diikuti 125 orang.
Mayoritas peserta adalah kaum perempuan. Ada dosen penyair, Nenden Lilis Aisyah, yang mendatangkan beberapa mahasiswanya untuk berpartisipasi.
Baca Juga: Denny JA: Setiap 15 Hari, Satu Bahasa Daerah yang Punah
Acara baca puisi ini berkait momentum bulan Oktober, sebagai bulan bahasa dan sastra. Acara bertema “Empu Punya Kata: Pembacaan Puisi Perempuan Nusantara” itu dikemas di Obrolan HATI PENA #9 dengan pemandu acara Elza Peldi Taher dan Swary Utami Dewi.
Pembaca puisi yang tampil pertama adalah D. Kemalawati dari Aceh. Kemalawati membaca puisinya secara ekspresif.
Puisinya itu mengangkat kepahlawanan tokoh emansipasi perempuan Raden Ajeng Kartini, dan pejuang Aceh yang gigih melawan penjajah Belanda, Cut Nyak Dhien.
Pembaca puisi lainnya adalah: Natalia Dessy (Papua Barat), Shantined (KalimantanTimur), Kunni Masrohanti (Riau), Anil Hukma (Sulawesi Selatan), Kadek Sonia Piscayanti (Bali), Fatin Hamama (Sumatera Barat), Ritawati Jassin (Gorontalo), Nenden Lilis Aisyah (Jawa Barat), dan Dhenok Kristianti (DI Yogyakarta).
Baca Juga: Obat-obatan dan Kosmetik Wajib Sertifikasi Halal Mulai Hari Ini
