"Pelatihan ini juga untuk membangun penyampaian informasi yang bersumber dari Bank Sentral kepada publik. Kebijakan-kebijakan bank sentral yang menitikberatkan pada upaya stabilitas ekonomi, seringkali belum dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat," ujar Trisno di hadapan 29 peserta capacity building dan 11 peserta UKW.
Ia juga mengatakan pengelolaan komunikasi kebijakan kepada stakeholder dan masyarakat sangat diperlukan dalam mendukung pencapaian visi Bank Indonesia tersebut.
Lebih lanjut menurutnya, Bank Indonesia sebagai bank sentral, tidak hanya bertugas menjaga stabilitas moneter, sistem keuangan dan sistem pembayaran. Namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui kebijakan dan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
Baca Juga: Ini Langkah Pulihkan Perekonomian Bali di industri Kreatif
Selain itu, BI juga menjadi mitra strategis pemerintah yang berperan sebagai advisor Pemerintah Daerah. Pelatihan itu juga memberikan pemahaman komprehensif kepada wartawan melalui berbagai kegiatan.
Dari tempat yang sama Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra menyampaikan, kerja sama antara PWI dan Bank Indonesia bisa terus dijalin. Apalagi katanya sebelumnya BI juga telah memberikan bantuan paket sembako sebanyak 200 paket yang dilanjutkan dengan Uji Kompetensi Wartawan yang diikuti 11 wartawan yang kesehariannya kerap meliput di Bank Indonesia.
Baca Juga: Pasar Gotong Royong BI Bali Tingkatkan Penyerapan Produk Lokal
“UKW Angkatan VI ini agak istimewa karena langsung diuji oleh Direktur UKW PWI Pusat Prof. Dr. Rajab Ritonga, M.Si, dan Jurnalis Senior Nurcholis MA Basyari yang menguji 11 wartawan agar kompeten di bidangnya,” ucap Dwikora yang juga Pemimpin Redaksi Harian Warta Bali.
Hadir dalam pelatihan hari pertama beberapa narasumber antara lain, M. Setyawan Santoso, (Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Bali), Fahmi Ahmad (Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia), Dewi Indriastuti (Kepala Desk Ekonomi Harian Kompas) dan Nita A. Muelgini, (Kepala Divisi PSBI Departemen Komunikasi Bank Indonesia).(***)