Network
INDOBALINEWS - Kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur sesama jenis di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali bikin miris dunia penerbangan tanah air.
Kasus yang terungkap berdasarkan Laporan Kepolisian Nomor: LP/B/07/I/2023/SPKT/POLDA BALI tertanggal 4 Januari 2023 ini disebut-sebut kental dengan muatan aksi hipnotis.
Korbannya adalah bocah berusia 13 tahun berinisial SK yang dicabuli di salah satu toilet umum pria di areal Ruang Tunggu Gate 3 Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai.
Baca Juga: Oknum Dosen Asal NTT Cabuli Bocah 13 Tahun Sesama Jenis, TKP di Toilet Bandara Ngurah Rai, Alamak
Peristiwa amoral itu terjadi pada Rabu 4 Januari 2023 sore lalu sekitar pukul 16.00 WITA.
Korban yang hendak terbang dengan tujuan Denpasar-Jakarta bersama kedua orang tuanya dipaksa memegangi alat kelamin pelaku berinisial FBS (37).
Berdasarkan pengakuan korban, aksi tersangka bermula saat dirinya buang air kecil di kloset berdiri, bersamaan dengan pelaku yang diketahui berprofesi sebagai dosen.
Baca Juga: Petugas Kepolisian Antisipasi Gangguan Kamtibmas di Jalur Denpasar Gilimanuk
Saat buang air kecil, pelaku melirik dan memandangi alat kelamin korban yang berasal dari Tangerang, Banten tersebut.
Aksi berikutnya lebih tragis, yakni saat korban dan pelaku sama-sama mencuci tangan di wastafel.
Dengan cara memaksa, pelaku menyuruh korban untuk membuka celananya dan sempat ditolak oleh korban.
Namun seperti terhipnotis, korban SK akhirnya menuruti perintah FBS yang hingga berita ini diturunkan sudah diamankan di Mapolda Bali.
Baca Juga: Baca Juga: 6 Juta Orang Masuk ke Bali Melalui Bandara Ngurah Rai Sepanjang 2022, Sebegini Perinciannya
"Kasusnya kini sedang ditangani oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak, Red) Polda Bali," jelas Kabid Humas Kombes Pol Stefanus Satake Bayu, Senin 9 Januari 2023.
Dijelaskan, pelaku melakukan hal tidak senonoh terhadap alat vital korban yang sudah berada di bawah kendalinya dan tanpa melakukan perlawanan.
Yang bikin ngilu, pelaku juga membuka celananya dan menyuruh korban untuk memegangi alat vitalnya hingga bisa merasakan kepuasan.
Puas dengan aksi bejatnya, pelaku lantas menyuruh korban untuk diam di dalam toilet, sedangkan ia keluar dan kembali ruang tunggu bandara.
Baca Juga: Lewat 7 Hari Pencarian, 2 Bule Asal Jerman dan Austria yang Hilang di Nusa Penida Diperpanjang
Korban yang ketakutan pun tak lama kemudian menyusul keluar dan mengadukan insiden itu ke kedua orang tuanya.
Geram dengan aduan anaknya, ayah korban berinisial SD bersama istrinya lantas melaporkan kejadian tersebut ke pihak pengamanan dalam (pamdal) Bandara Ngurah Rai.
Petugas pamdal pun bergerak cepat dengan meringkus tersangka FBS setelah mengecek lewat CCTV di sekitar TKP.
Kasusnya berikut tersangka FBS yang masih aktif sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT) kemudian dilimpahkan ke Polda Bali. ***
