Network
INDOBALINEWS – Dunia dikejutkan oleh kabar serangan teroris yang terjadi di New York, Amerika Serikat pada 11 September 2001 atau dikenal sebagai peristiwa serangan 9/11. Serangan teroris tersebut menargetkan gedung World Trade Center (WTC) serta gedung Pentagon, Virginia.
Serangan tersebut ditengarai dilakukan oleh organisasi teroris Al-Qaeda. Pemerintah Amerika Serikat pada masa kepemimpinan George W. Bush mengimplementasikan kebijakan perang global terhadap terorisme (Global War on Terrorism) sebagai respon terhadap serangan tersebut.
Gedung WTC merupakan salah satu ikon kota New York. Pada masanya, gedung yang dikenal sebagai The Twin Tower merupakan gedung tertinggi di kota tersebut.
Baca Juga: Gempa Maroko, Korban Tewas 2.000 Lebih, Raja Mohammed VI Serukan Hari Berkabung Nasional 3 Hari
Gedung dengan ketinggian 110 lantai tersebut sebelumnya pernah menjadi sasaran serangan terorisme. Dikutip dari situs 911 memorial, pada 26 Februari 1993 terjadi serangan terhadap WTC yang mengakibatkan 6 orang meninggal dunia serta ribuan orang luka-luka. Setelah kejadian tersebut, gedung WTC masih beroperasi dengan normal.
Pada 11 September 2001, 19 teroris yang tergabung dalam organisasi Al-Qaeda membajak 4 pesawat komersial. Pesawat dengan nomor penerbangan A 11 dan U 175 dibajak untuk diterbangkan ke arah WTC.
Pesawat dengan nomor penerbangan AA 77 diterbangkan ke arah gedung Pentagon, serta pesawat dengan nomor penerbangan UA 93 dibajak untuk diterbangkan ke arah Gedung Putih. Dari empat pesawat tersebut, hanya pesawat dengan nomor penerbangan UA 93 yang tidak mencapai target operasinya. Hal ini dikarenakan adanya perlawanan dari penumpang pesawat yang menyebabkan pesawat jatuh pada negara bagian Pennsylvania.
Baca Juga: Viral Bersetubuh di Depan Rumah Warga, Pria Bule dan Cewek Lokal Masih Dicari Identitasnya
Pada pukul 8:46 waktu setempat, pesawat dengan nomor penerbangan A 11 menabrak menara utara WTC pada lantai 93 hingga 99. Selang beberapa menit, pada pukul 9:03 waktu setempat, pesawat dengan nomor penerbangan U 175 menghantam menara selatan WTC pada lantai 77 hingga 85. Pada saat kejadian ini, diperkirakan ada 16.000 hingga 18.000 orang yang sedang berada dalam kompleks WTC.
