Masuk Daftar Hitam PBB karena Bahayakan anak dalam Perang, Israel Takut Diembargo Senjata

- 8 Juni 2024, 20:25 WIB
Sebuah video yang menunjukkan seorang tentara Israel menyerang dan menahan seorang anak Palestina di kota Qalqilya viral di media sosial. PBB memasukkan Israel daftar daftar hitam negara yang membahayakan anak dalam perang.
Sebuah video yang menunjukkan seorang tentara Israel menyerang dan menahan seorang anak Palestina di kota Qalqilya viral di media sosial. PBB memasukkan Israel daftar daftar hitam negara yang membahayakan anak dalam perang. /Foto/WAFA

Salah satu konsekuensi dari daftar hitam tersebut adalah rusaknya reputasi Israel ketika laporan tersebut direspons komunitas internasional dan dikutip badan PBB.

Baca Juga: Info Tempat Hang Out di Bali: Timezone Icon Sanur Sediakan 70 Mesin Permainan Terbaik

Sebelumnya, entitas yang tercantum dalam daftar hitam tersebut adalah negara-negara seperti Afghanistan, Mali, Myanmar, Somalia, Sudan, Yaman, dan Suriah, serta organisasi teroris seperti Al Qaida, ISIS, Al Shabaab, dan Boko Haram.

Laporan yang ditulis oleh Perwakilan Khusus PBB untuk Anak dan Konflik Bersenjata Virginia Gamba tersebut akan merangkum peristiwa tahun 2023, termasuk meningkatnya insiden korban jiwa anak akibat agresi Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023.

Data laporan tersebut berasal dari informasi dari organisasi PBB dan sumber lokal. Pencantuman suatu entitas dalam laporan tersebut akan berimbas pada munculnya laporan rinci terhadap entitas itu.

Dengan demikian, perwakilan khusus PBB tersebut akan membuat laporan spesifik terkait Israel yang akan mereka sampaikan kepada DK PBB.

Walau begitu, laporan tersebut tidak eksplisit menyebut Israel atau militer Israel, namun hanya menyebut "pasukan keamanan Israel".

Baca Juga: 3 WNA Asal Denmark dan Tanzania Dideportasi gegara Overstay dan Prostitusi

Rancangan laporan daftar hitam yang diterima pihak Israel beberapa bulan lalu mencantumkan sejumlah pelanggaran yang telah dilakukannya di Jalur Gaza, seperti penggunaan bom di daerah berpenduduk, upaya merekrut anak-anak sebagai informan perang, dan memanfaatkan anak-anak sebagai tameng manusia.

Agresi Israel ke Jalur Gaza yang tak kunjung berhenti sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan 36.654 warga Palestina, termasuk 15.500 anak-anak dan 10.300 wanita, terbunuh dan 83.309 lainnya cedera.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: WAFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah