Jusuf Kalla Menemui Paus Fransiskus Bahas Perdamaian dan Kerukunan Dunia

- 24 Oktober 2020, 05:30 WIB
Jusuf Kalla di terima Paus Fransiskus di Vatikan, Jumat 23 Oktober 2020
Jusuf Kalla di terima Paus Fransiskus di Vatikan, Jumat 23 Oktober 2020 /antara

INDOBALINEWS -Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, berkunjung ke Vatikan untuk bertemu dengan Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus pada Jumat, 23 Oktober 2020. 

Kalla disambut Paus Fransiskus di perpustakaan pribadi Paus di Tahta Suci Vatikan.

Pertemuan digelar sebagai sarana tukar gagasan mengenai toleransi, kemanusiaan, dan perdamaian dunia.

Baca Juga: Puluhan Anggota Parlemen Mendesak AS untuk boikot G20 Yang Akan Diselenggarakan Arab Saudi

Bersama lima anggota Dewan Juri lain, Kalla hadir dalam pertemuan itu sebagai anggota Dewan Juri Zayed Award for Human Fraternity. 

"Paus itu memberikan filosofi arti daripada human fraternity, kebersamaan manusia dan persaudaraan; karena ini sangat penting pada dewasa ini di mana dunia mengalami banyak krisis," ujar Kalla, dikutip dari Antara.

Kalla mengatakan Paus berpesan mengenai pentingnya menjaga kerukunan antar umat manusia. " Karena tidak ada perdamaian tanpa hubungan antar-manusia yang baik," ucap Kalla.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Angin Puting Beliung Terjadi di Bekasi Utara Pada Kamis 23 Oktober 2020

Paus Franciskus menerima Dewan Juri Penghargaan Zayed Award for Human Fraternity di Vatikan, Jumat 23 Oktober 2020
Paus Franciskus menerima Dewan Juri Penghargaan Zayed Award for Human Fraternity di Vatikan, Jumat 23 Oktober 2020 Antara

Kepada seluruh anggota Dewan Juri, Paus Fransiskus berpesan agar bersikap obyektif dalam memberikan penilaian terhadap nominasi peraih penghargaan.

“Dewan Juri tentu juga mendapatkan masukan dari Paus, dan Paus memberikan langkah-langkah apa yang menjadi bagian untuk ini, karena ini untuk kemanusiaan,” ujar Kalla.

Sebelumnya dalam pertemuan internal Dewan Juri untuk penghargaan kemanusiaan tersebut, Kalla mengusulkan bahwa penemu vaksin dan obat Covid-19 layak mendapatkan penghargaan. 

Kalla juga berpendapat bahwa para penemu tersebut ibarat pahlawan karena dapat menyelamatkan kehidupan manusia yang terdampak pandemi.

Baca Juga: Teror Bom Mobil di Suriah Merenggut Nyawa Mufti Agung Damaskus Adnan al-Afyouni

Zayed Award For Human Fraternity merupakan penghargaan yang dibentuk pada tahun 2019 untuk memberikan pengakuan atas karya luar biasa dari individu dan entitas dalam membuat terobosan dan mendorong kemajuan manusia,

Penghargaan itu diselenggarakan untuk mengenang presiden pertama Uni Emirat Arab dan mantan penguasa Abu Dhabi, Sheikh Sayed bin Sultan al Nahyan.

Zayed Award For Human Fraternity diberikan untuk pertama kalinya pada 2021 kepada para unggulan yang berasal dari kalangan pemerintah, perwakilan PBB dan LSM internasional, hakim Mahkamah Agung dan akademisi.

Baca Juga: Lima Cara Atasi Banjir Diberikan Walikota Surabaya Kepada Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta.

Batas akhir penyerahan nominasi adalah 1 Desember 2020 dan pengumuman peraih penghargaan akan dilakukan pada 4 Februari 2021, dengan total hadiah senilai 1 juta dolar AS.

Selain Kalla, anggota Dewan Juri Penghargaan tersebut adalah mantan Presiden Republik Afrika Tengah, Catherine Samba-Panza, Gubernur Jenderal ke 27 Kanada, Michaelle Jean, Kardinal Dominique Mamberti dan mantan penasihat khusus PBB untuk pencegahan Genosida, Adama Dieng.(***)  

 



Editor: Rudolf

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah