Wudhu yang Benar Bisa Jadi Penggugur Dosa, Begini Caranya Menurut Ustadz Adi Hidayat

12 Januari 2024, 18:31 WIB
Sumber: Ilustrasi tata cara wudhu/jcomp/ /

 

INDOBALINEWS - Secara bahasa wudhu adalah menyucikan diri sebelum melaksanakan shalat dengan membasuh muka tangan mengusap kepala dan membasuh kaki.

Kata wudhu dalam bahasa Arab berasal dari kata al- Wadha yang bermakna al-Hasan yaitu kebaikan dan juga sekaligus bermakna an-Nadzafah yaitu kebersihan.

Bacaan doa wudhu

Nawaitul wudhua liraf'il hadatsil asghari fardal lillahi ta'aala
Artinya :Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil fardu karena Allah Taala. Setelah membaca doa wudhu bisa diawali dengan mengucap basmallah.

Baca Juga: Liga 1: Tak di Lirik Timnas Indonesia Piala Asia 2023, Stefano Lilipaly Teken Kontrak Baru bersama Borneo FC

Seringkali dalam melaksanakan wudhu Anda mungkin terburu-buru atau bahkan Anda mungkin tidak begitu memaknai secara mendalam bahwa wudhu bisa jadi penggugur dosa-dosa Anda terkait Yuk wudhu yang benar Agar Dosa-Dosa Anda ikut berguguran saat selesai wudhu begini caranya menurut ustadz Adi Hidayat sebagai berikut:

Dilansir dari Akun Tik-Tok: @saturnus096 yang memiliki pengikut sebanyak 269,8 dan disukai sebanyak 19,8 jt dan disimpan sebanyak 294,8rb dan kemudian dibagikan kembali 55,7 rb di Tik-Tok terkait: Yuk wudhu yang benar agar dosa-dosa Anda ikut berguguran saat selesai wudhu begini caranya menurut ustadz Adi Hidayat.

"Kata Nabi kalau shalatnya ingin sempurna dimulai dari wudhu yang pokok dalam wudhu itu ada empat sisanya sunnah awas kalau yang empat ini tidak sempurna maka batal wudhunya," ujar ustad Adi Hidayat.

Baca Juga: Pajak Hiburan Melonjak, Hotman Paris Pesan pada Sandiaga Uno

Menurutnya lagi : " faksilu wudju akum
Basuh wajahnya kalau disebutkan wajah dalam bab wudhu itu tidak ada yang lain kecuali bagian tampak muka.

Kalau yang punya jenggot termasuk janggutnya diselai-selai sifat wudhu hanya ada tiga yakni satu berwudhu dengan menggunakan keran lalu kedua pakai gayung dan ketiga air mengalir seperti di sungai ada air yang mengalir itu tak ada masalah " ujarnya lagi.

Lalu Ustad Adi Hidayat juga mengatakan bahwa: "Tapi kalau menggunakan gayung atau semisalnya nabi diriwayatkan dalam hadis sangat menghemat air bahkan pernah beliau kemudian berwudhu kalau kita kemudian berhitung itu hanya sekitar sejumlah satu gelas air mineral atau yang kedua menggunakan keran kalau sekarang kita ada keran contoh kerannya agak tinggi maka kita sesuaikan," katanya lagi.

Baca Juga: Viral di Medsos Serum Pemancung Hidung, Betulkah?

"Ambil airnya misalnya contoh 'gosala' itu bukan ditumpahkan ambil air tumpahkan di tempat yang akan dibasuh maka jari telunjuk kemudian menghapus atau menghilangkan kotoran disela-sela mata jempol menghilangkan kotoran disela-sela telinga belakang."

Kemudian ia menambahkan:"Ini yang sering keliru dan tangan sampai siku bukan siku ke tangan jadi saat kita mengambil air wudhu ambik airnya tumpahkan dari punggung jari ke siku Anda kemudian kembalikan lagi kedepan bukan kerannya di dekatkan kemudian Anda arahkan siku Anda sambil bilas dengan air bukan begitu hati-hati ini memiliki makna di hadis Muslim jika oramg wudhu nya benar maka bersamaan dengan jatuhnya air wudhu itu jatuh pula dosa-dosa dan kotoran yang melekat pada tubuhnya tangan selsai lalu kepala dalam bab wudhu yang diusap bukan rambutnya tapi kepalanya itulah keadilan Allah S.W.T," ujarnya lagi.

Baca Juga: Liga 1: Milomir Seslija Punya Rekor Buruk di Indonesia, Manager Persis Solo Bilang Begini

kalau yang diusap kepalanya semua manusia yang hidup pasti punya kepala tapi kalau yang diusap rambutbya ada ketidak adilan karrna tidak semua orang punya kepala punya rambut ketika kita diminta mengusap kepala bahasa nya 'masaha ' itu ambil airnya lalu tumpahkan baru usapkan ke kepala terakhir kaki dibasuh sampai bagian mata kaki." ***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: TikTok @saturnus096

Tags

Terkini

Terpopuler