INDOBALINEWS - Malam lailatul qadar sangat dinantikan bagi umat muslim karena kemuliaan dan besarnya pahala. Karena itu, banyak yang berdoa bisa mendapatkan malam lailatul qadar atau malam yang melebihi seribu bulan pada malam-malam terakhir ramadan ini.
Pada bulan Ramadhan, ada satu malam yang cukup istimewa. Itulah yang disebut Lailatul Qadar, dengan kemuliaan lebih dari seribu bulan.
Bagaimana bisa meraih malam yang memiliki keutamaan itu, setidaknya tanda-tanda inilah turunnya malam lailatul qadar yang sangat dinantikan umat muslim saat menjalankan ibadah shiyam puasa ramadan.
Baca Juga: Badung Targetkan Tahun 2021 Semua Puskesmas Siapkan Layanan Klinik Berhenti Merokok
Dinukil dari berbagai sumber, salah satunya dari Ubai radhiallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَبِيحَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ تَطْلُعُ الشَّمْسُ لَا شُعَاعَ لَهَا، كَأَنَّهَا طَسْتٌ حَتَّى تَرْتَفِعَ
“Pagi hari setelah malam Lailatul Qadar, matahari terbit tanpa sinar seperti bejana dari tembaga hingga tinggi.”
(HR. Ahmad no. 21197. Syaikh al-Albani menilai hadits ini sahih dalam Shahih al-Jami' ash-Shaghir no. 3754)
Baca Juga: Moscow State University dan Denpasar Jajaki Kerja Sama Tangani Limbah Pertanian dan Ternak
Kemudian, dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma, ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلْقَةٌ، لَا حَارَّةٌ، وَلَا بَارِدَةٌ، تُصْبِحُ شَمْسُهَا صَبِيحَتَهَا ضَعِيفَةً حَمْرَاءَ
“Lailatul Qadar adalah malam yang tenang, cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari terbit pada pagi harinya lemah dan berwarna merah.”
(HR. ath-Thayalisi, Ibnu Khuzaimah, dan al-Bazzar, sanadnya hasan). ***