Presiden Joko Widodo Lantik Fadjroel Rachman dan 16 Duta Besar Indonesia untuk Negara Sahabat

25 Oktober 2021, 12:40 WIB
Presiden Joko Widodo, Melantik Duta Besar untuk negara Sahabat, Senin 25 Oktober 2021 di Istana Negara, Jakarta. /Antara

I

NDOBALINEWS - Presiden Joko Widodo, Senin, 25 Oktober 2021 di Istana Negara Jakarta melantik juru bicaranya Muhammad Fadjroel Rachman menjadi Duta Besar untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan berkedudukan di Nur-Sultan.

Selain Fadjroel, Presiden juga melantik 16 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia lainnya untuk negara sahabat.

Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 127/P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang ditetapkan di Jakarta, 22 Oktober 2021.

Baca Juga: KPK Amankan Uang dari Kediaman Pribadi Dodi Reza Alex

"Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127/P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia, menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan, menetapkan dan seterusnya, mengangkat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia," ujar Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti saat membacakan Keputusan Presiden.

Sebanyak 17 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang dilantik Presiden adalah:

Muhammad Fadjroel Rachman untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan berkedudukan di Nur-Sultan.

Abdul Aziz Ahmad untuk Kerajaan Arab Saudi berkedudukan di Riyadh.

Baca Juga: Museum dan 15 Jenis Usaha Wisata di DKI Jakarta Boleh Beroperasi

Dewi Gustina Tobing untuk Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka merangkap Republik Maladewa berkedudukan di Kolombo.

Bebeb AKN Djundjunan untuk Republik Yunani berkedudukan di Athena.

Lena Maryana untuk Negara Kuwait berkedudukan di Kuwait City.

R. Pribadi Sutiono untuk Republik Slowakia berkedudukan di Bratislava.

Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap Organisasi Pariwisata Dunia PBB berkedudukan di Madrid.

Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain berkedudukan di Manama.

Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hasyimiah merangkap Palestina berkedudukan di Amman.

Mohammad Oemar untuk Republik Prancis merangkap Kepangeranan Andorra Keharyapatihan Monaco dan Organisasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB berkedudukan di Paris.

Tatang Budie Utama Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi St. Kitts dan Nevis, berkedudukan di Bogota.

M.I. Derry Aman untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa ASEAN berkedudukan di Jakarta.

Arrmanatha C. Nasir untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, organisasi internasional lainnya di New York, dan Internasional Seabed Authority berkedudukan di New York.

Febrian Alphyanto untuk PBB Organisasi Perdagangan Dunia dan organisasi internasional lainnya di Jenewa berkedudukan di Jenewa.

Siswo Pramono untuk Persemakmuran Australia merangkap Republik Vanuatu berkedudukan di Canberra.

Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor Leste berkedudukan di Dili.

Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat berkedudukan di Washington DC.

Selanjutnya, Presiden mengambil sumpah para Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.

"Bahwa saya untuk diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh akan setia kepada Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan melaksanakan dengan setia, segala perintah dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemerintah pusat dan saya akan memenuhi dengan setia, segala kewajiban yang ditanggungkan kepada saya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh," kata Presiden mendiktekan kepada para Duta Besar. ***

Editor: Riyanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler