Baca Juga: Maradona, Sang Legenda Sepak Bola Dunia Meninggal, Mulai Pele, Ronaldo hingga Paus Turut Berduka
Idghom bighunnah Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) kedalam huruf sesudahnya dengan disertai (berdengung, jika bertemu dengan salah satu huruf yang empat, yaitu: ي (ya’), ن (nun), م (mim) atau , و (wau) contoh bacaannya,
مَنْ يَّقُوْلُ : huruf نْ (nun sukun) bertemu dengan huruf ي (ya’)
بِسُوْرَةٍ مِّنْ : kasrahtain bertemu dengan huruf م (mim)
هُدًى مِّنْ : fathatain bertemu dengan huruf م (mim)
فِرَاشاً وَالسَّمَاء : fathatain bertemu dengan huruf و (wau)
غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ : dhommahtain bertemu dengan huruf و (wau)
Idghom bilaghunnah yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin
(ـًـٍـٌ / نْ) kedalam huruf sesudahnya tanpa disertai dengung, jika bertemu dengan huruf ل (lam) atau ر (ra) dan contoh bacaannya,
Baca Juga: Filosofi dan Makna Pakaian Adat Bali, Hingga Layak Digunakan Setiap Kamis Selain Hari Raya
فَمَنْ رَبُكُمَا : huruf نْ (nun sukun) bertemu dengan huruf ر (ra)