“Wisatawan juga harus kita lindungi dari kegiatan usaha penukaran valuta asing tidak berizin, yang terkadang mencoreng nama baik masyarakat bali. Untuk itu kita juga perlu mendorong bersama penggunaan digitalisasi system pembayaran seperti qris, yang cepat, mudah, murah, aman dan handal,” jelas Trisno. ***