Ini Kata Bos Persib Bandung Terkait Wacana Kongres Luar Biasa PSSI

- 19 Oktober 2022, 14:34 WIB
Bos Persib Bandung, Umuh Muchtar
Bos Persib Bandung, Umuh Muchtar /Pikiran rakyat/

INDOBALINEWS - Komisaris Persib Bandung, Umuh Muchtar bicara soal munculnya desakan agar diselenggarakan KLB - Kongres Luar Biasa PSSI.

Menurutnya yang seharusnya menjadi fokus perhatian saat ini adalah pengusutan kejadian di Kanjuruhan. Karena tercatat ada 132 korban jiwa dari insiden tersebut.

Sebelumnya Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menyebut perlu dilakukan perbaikan di tubuh PSSI. Salah satunya adalah digelar Kongres Luar Biasa PSSI.

Baca Juga: Ahmad Riyadh Sebut Kongres Luar Biasa PSSI Hanya Permintaan TPIGF


Umuh Muchtar menilai bukan itu yang menjadi urgensi saat ini. Tapi penyelesaian kasus yang seharusnya menjadi perhatian.

“Menurut saya, ini kan kejadian di Kanjuruhan, ini Bobotoh lagi sakit, para pendukung klub masing-masing terutama di Malang semua lagi sakit. Kita juga simpati kepada Malang semuanya. Disini suporter menuntut mana keadilan dan mana selesaikan dulu siapa yang salah sekarang Selesaikan dulu satu persatu, kenapa merembet jadi harus KLB dulu,” tutur Umuh Muchtar dilansir dari Antara, Rabu 19 Oltober 2022.

Baca Juga: Putri Koster Inisiasi Korban Banjir Bandang di Jembrana Dapat Tempat Tinggal Sehat dan Layak

“Jadi selesaikan dulu dan setelah ini sudah jelas permasalahan kan ada tim investigasi, jangan dimolor-molor begini. Selesaikan cepat setelah itu baru kita bicara lanjutan dulu pertandingan dan siapapun juga boleh bicara karena semua punya hak dan opini, seperti tadi ada yang minta KLB,” lanjut Umuh Muchtar.

Lebih lanjut Umuh Muchtar menyebutkan Kongres Luar Biasa PSSI saat ini tidak mendesak. Apalagi untuk menggelar Kongres Luar Biasa (PSSI) juga tidak sembarangan dan ada aturan yang harus ditempuh. Dia juga berharap ada pengusutan terhadap insiden ini yang jelas dan tidak ditutup-tutupi.

“Tapi jangan dulu sekarang, selesaikan dulu pertandingan dan selesaikan dulu permasalahan Kanjuruhan biar suporter di seantero puas. Sekarang belum ada kejelasan mau dibawa kemana, orang semua bicara, ada yang pro, ada yang kontra. Saya lihat ada orang marah-marah di televisi, saya pikir kenapa dia gila-gilaan seperti itu. Santai saja,” ujar Umuh Muchtar.

Baca Juga: Liga 1: Bali United Banyak Dihuni Pemain Tua, Ini Penjelasan Pelatih Fisik Yogie Nugraha

“Serahkan semuanya kepada tim investigasi, apa nanti keputusannya, dukung dulu. Tapi jangan bertele-tele juga. Baru setelah itu orang mau bicara seperti apa dan mau permintaan seperti apa. Kalau dalam situasi sekarang bubarkan PSSI atau gelar KLB itu mau gimana, ini harus pertanggung jawaban dari permasalahan ini,” tukasnya.

Kompetisi Liga 1 kini sudah 3 pekan dijeda. Keputusan pemberhentian.sementara Liga 1 merupakan buntuk dari Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan korban jiwa dan ratusan lainnya luka-luka usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Liga 1: Statistik Mentereng Marc Klok di Persib Bandung, 900 Menit Bermain, 3 Kali Jabat Kapten Tim

Sebelumnya, PSSI mengumumkan bahwa Liga 1 musim ini dilanjutkan pada pertengahan November 2022 mendatang.

Kemudian terbit rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) agar Liga 1 ditangguhkan terlebih dahulu.

Baca Juga: Liga 1: David da Silva Makin Gacor, Jaminan Persib Bandung Raih Poin Maksimal Tiap Laga

TGIPF menyarankan agar Liga 1 tidak dilanjutkan sebelum adanya Kongres Luar Biasa PSSI untuk merombak jajaran kepengurusan.

Dalam catatan TGIPF, jajaran pengurus PSSI harus bertanggung jawab secara moral atas peristiwa yang menyebabkan ratusan orang meninggal dan ratusan lainnya luka-luka. ***

 

Editor: Yulius Ndakadjawal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah