Mahasiswa dan Buruh di Bali Konsolidasi Demo Tolak UU Cipta Kerja

- 6 Oktober 2020, 16:35 WIB
Aliansi mahasiswa buruh di Bali konsolidasi akan turun ke jalan, Selasa 6 Oktober 2020, menolak Omnibus law UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan
Aliansi mahasiswa buruh di Bali konsolidasi akan turun ke jalan, Selasa 6 Oktober 2020, menolak Omnibus law UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan /tim indobalinews8/Dok lhk

INDOBALINEWS --Aliansi mahasiswa dan buruh di Bali turun ke jalan, Selasa 6 Oktober 2020, menolak Omnibus law UU Cipta Kerja yang baru saja disahkankan dalam rapatparipurna DPR kemarin Senin 5 Oktober 2020.

Baca Juga: Hilang Kontak, Basarnas Bali Kerahkan Heli Cari KM Tanjung Permai

Aliansi mahasiswa dan buruh yang tergabung dalam 'Bali Tidak Diam' ini melakukan pernyataan sikap atas Undang-undang sapu jagad itu. Mereka adalah bagian dari gelombang penolakan Omnibus law UU Cipta Kerja, yang terus bergejolak di  berbagai sektor masyarakat.

Baca Juga: Demo Tolak UU Omnibus Law Ciptaker Akhirnya Pecah juga

Menurut juru bicara 'Bali Tidak Diam', Abror Torik Tanjila kepada wartawan mengungkapkan, aliansi itu akan menggelar aksi dua hari mendatang.

"Besok kami akan mengadakan aksi secara simbolik dan dilanjut tanggal delapan, kami akan aksi besar-besaran," terang Abror Torik seperti yang dikutip oleh indobalinews.com Selasa 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Ini Dia! Pasal Kontroversial UU Ciptaker Yang Bikin Buruh Resah

Aliansi mahasiswa buruh di Bali konsolidasi akan turun ke jalan, Selasa 6 Oktober 2020, menolak Omnibus law UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan
Aliansi mahasiswa buruh di Bali konsolidasi akan turun ke jalan, Selasa 6 Oktober 2020, menolak Omnibus law UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan Dok lhk

Ditambahkannya saat ini aliansi tengah merapatkan barisan dan berkonsolidasi untuk turun ke jalanan. "Dengan disahkan nya RUU Omnibus law menjadi Undang-Undang, Bau busuk kepentingan oligarki untuk merampok negeri ini tercium sangat pekat, Pemerintah dan DPR menunjukan bahwa mereka sejatinya bukan wakil rakyat sesungguhnya, melainkan kepanjangan tangan Oligarki untuk melanggengkan dan meletigimasi penindasan serta memberikan karpet merah bagi investor," tegasnya.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x