Bali Berpeluang Kembangkan Potensi Wisata Kesehatan

Baca Juga: Konsumsi Bahan Bakar Ramah Lingkungan di Denpasar, Bali Meningkat

"Potensi pariwisata kesehatan ini cukup besar. Pariwisata kesehatan sebenarnya merupakan bentuk tren pariwisata yang menggabungkan aspek kesehatan dan hiburan/leisure. Wisatawan pariwisata kesehatan melakukan perjalanan wisata karena didorong motivasi untuk meningkatkan kesehatan mereka (recover) dan memulihkan kebugaran (rejuvenate)," ujar Cok Ace seperti yang dikutip oleh INDOBALINEWS.COM, Jumat 4 September 2020.

Wagub Cok Ace menegaskan bahwa Bali memang memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi pariwisata kesehatan global, terutama dari segi wellness ( kebugaran). Terdapat sekitar 3.200 wellness centre di Bali seperti pusat pengobatan herbal tradisional dan spa.

Baca Juga: Tim Pengaman Pilkada Tabanan Bali, Wajib Netral & Dilarang Selfie dengan Balon

Namun, baru segelintir saja yang memenuhi standar fasilitas kesehatan. Untuk itu, ini merupakan catatan penting yang harus kita pikirkan ke depan jika ingin membangun pariwisata kesehatan di Bali.

Lebih lanjut menurutnya, potensi utama Bali sebagai destinasi wisata kesehatan terletak pada keindahan alam Bali dan posisinya yang strategis sebagai destinasi wisata eksotis dengan budaya yang unik.

Baca Juga: Brigjen Prasetijo dan Anita Diperpanjang Masa Tahanannya

spot wisata di Bali yang masih sepi karena wabah pandemi. Menurut Wagub Bali Cok Ace, Jumat 4 September 2020 dalam Webinar, kondisi di tengah pandemi bisa menjadi peluang Bali untuk mengembangkan potensi Health Tourism atau Pariwisata Kesehatan di masa yang akan datang shira adenya

Selain itu, biaya pengobatan di pusat kesehatan Bali terbilang lebih terjangkau daripada negara lain, terutama negara maju. Wisatawan yang berobat di Bali dapat mengalihkan pikiran mereka dari penyakit yang dideritanya dan menikmati keindahan alam dan budaya Bali.

"Ini penting untuk mengendalikan tingkat stres yang berdampak pada proses pemulihan yang lebih efektif," tegasnya.