INDOBALINEWS - Sebanyak 25 persen energi harian terpenuhi dari sarapan.
Sementara ada penelitian yang diungkapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyoroti adanya temuan yang mengungkapkan sebanyak 65 persen anak usia sekolah di Indonesia yang tidak sarapan.
"Kalau dari data, kita lihat 65 persen dari anak usia sekolah itu tidak sarapan," kata Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI Lovely Daisy dalam Gelar Wicara Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis 13 Juni 2024.
Baca Juga: Indonesia's War Against Online Gambling, Had Led to Economic and Social Disasters
Daisy menekankan kebiasaan tersebut merupakan hal yang tidak baik, karena 25 persen energi harian harus terpenuhi dari sarapan.
"Kan pagi ke sekolah, tidak sarapan, lalu menerima pelajaran di sekolah. Enggak bisa terbayang," lanjutnya dilansir dari Antara.
Daisy juga menyoroti adanya kebiasaan anak yang tidak sarapan dan memilih untuk jajan di kantin sekolah atau di pedagang kaki lima di sekitar sekolah saat waktu istirahat.
Baca Juga: Jin BTS Rampungkan Wajib Militer
Menurutnya, mayoritas jenis jajanan yang ada di lingkungan sekolah yang merupakan makanan kekinian tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi yang seharusnya didapatkan pada saat sarapan.