Network
INDOBALINEWS - Kerumunan massa banyak terjadi disekitar dimana Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, berada.
Semenjak kepulangan Rizieq ke Indonesia, banyak pendukung yang ingin melihat langsung atau berada didekatnya dalam setiap kesempatan.
Pemerintah dan Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melihat kerumunan orang yang ada selama itu, banyak yang tidak mengikuti protokol kesehatan.
Baca Juga: Update Minggu 15 November 2020, Tak Ada Yang Meninggal Kasus Covid-19 di Bali
Sehingga dikhawatirkan akan menjadi kluster baru penularan virus Covid-19 di lingkungan Rizieq berada.
"Setelah beberapa hari terakhir, kita menyaksikan sejumlah aktivitas yang dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab. Banyak sekali masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak menggunakan masker. Dan ini yang sangat kita sayangkan," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan covid-19, Doni Monardo di Jakarta, Sabtu (14/11/2020).
Terlebih lagi dengan adanya informasi , akan diselenggarakan Maulid Nabi dan Pernikahan anak dari Rizieq Shihab, dan akan dihadiri banyak orang.
Baca Juga: Prabowo Minta Pemerintah Bebaskan Tokoh Pendukung, Barulah Rizieq Mau Dialog Rekonsiliasi
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pusat menilai kegiatan Maulid Nabi serta panitia perayaan pernikahan putri Rizieq Shihab tak patuh pada protokol kesehatan (Prokes).
