'Bali Kerap Jadi Contoh Penerapan Nilai-Nilai Kebangsaan'

20 September 2020, 19:40 WIB
Anggota MPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya dalam webinar di Pramuka Kwarda Bali mengatakan Bali kerap jadi contoh penerapan kebangsaan. /shira ade/Dok Pramuka Kwarda Bali

INDOBALINEWS - Sosialisasi empat pilar MPR RI menjadi momentum untuk merefleksikan wawasan kebangsaan. Meski penerapan empat pilar di Bali ini sudah dijadikan contoh nasional, tetapi tetap harus dirawat.

Hal itu supaya generasi penerus memahami bahwa nilai kebangsaan, seperti Kebhinekaan penting dijaga.

Baca Juga: Hari ini 10 Orang Lagi Meninggal Covid di Bali, Update 20 September 2020

Hal tersebut disampaikan Anggota MPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, dalam webinar Sosialisasi empat pilar MPR RI yang berlangsung virtual Minggu (20/9) dari Gedung Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali, Renon, Denpasar.

"Wawasan kebangsaan di Bali telah diterapkan secara masif. Bahkan, Bali kerap menjadi percontohan soal penerapan nilai-nilai kebangsaan," ujar I Gusti Agung Rai Wirajaya sepereti yang dikutip oleh indobalinews.com Minggu 20 September 2020.

Baca Juga: Viral Positif Covid, Sengaja Keluyuran Agar Orang Tertular

Pejabat asal Desa Peguyangan itu saat membuka webinar juga mengatakan bahwa berlangsungnya sosialisasi empat pilar secara virtual, mengirim pesan bahwa pemerintah tetap berupaya menjaga kebinekaan di tengah pandemi Covid-19.

"Agar tetap aman dari potensi penularan, maka semua tahapan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya.

Baca Juga: Wakapolres Badung Utari 'Blusukan' ke Pasar, Disiplinkan Warga Taati Prokes

Dalam kesempatan itu, implementasi empat pilar MPRI RI juga sekaligus menggairahkan kaum remaja untuk menggunakan hak pilih di Pilkada serentak 2020, pada 9 Desember mendatang. Witarka menyebutkan, minat remaja dalam menggunakan hak pilih dalam Pemilu perlu ditingkatkan.

Baca Juga: Belum Lama dari Jakarta, Bule Prancis Tewas dalam Vila di Kuta Bali

Anggota MPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya dalam webinar di Pramuka Kwarda Bali mengatakan Bali kerap jadi contoh penerapan kebangsaan. Dok Pramuka Kwarda Bali

Kegiaatan menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Anggota MPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya; Akademisi Universitas Ngurah Rai, Ir. Ketut Witarka Yudiata dan I Gusti Ayu Diah Yuniti, dan Ketua Pramuka Kwarda Bali, Made Rentin. Wirajaya menyebutkan wawasan kebangsaan di Bali telah diterapkan secara masif. Bahkan, Bali kerap menjadi percontohan soal penerapan nilai-nilai kebangsaan.

Baca Juga: Cegah Kluster Baru Covid-19, Arena Tajen di Bali Dibongkar

Mendukung gerakan tersebut, Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Bali, Made Rentin menyebutkan Pramuka akan ikut berkontribusi. Kata dia, Dewan Kerja Daerah (DKD) dan Dewan Kerja Cabang (DKC) yang rata-rata berusia minimal 17 tahun merupakan pemilih pemula.

Baca Juga: Gali Lobang Pondasi, Nemu Kerangka Manusia di Bali

"Dalam perhelatan pesta demokrasi 9 desember yang akan datang, pasti akan berpartisipasi dengan cara menggunakan hal pilihnya datang ke TPS, memilih pemimpinnya," ujar Rentin. Selain itu, dia juga mengajak para anggota untuk mengedukasi terkait tahapan pilkada kapada lingkungannya.

Baca Juga: Cek FAKTA : Perokok Lebih BeresikoTerjangkit Covid-19 Daripada Non-Perokok

"Saka Adhiyasta Pemilu yang dibentuk oleh Bawaslu Provinsi dan Kab/Kota Se-Bali, merupakan wujud nyata peran serta aktif kami dalam pesta demokrasi ini. Peran pengawas dan mengawal Pilkada agar jujur dan adil salah satu tugas saka adhiyasta pemilu ini," tegasnya(***)

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler