“Kegiatan membagikan seperangkat alat telekomunikasi diperuntukkan bagi anak anak yang kurang mampu dan berprestasi agar bisa memacu semangat anak anak tersebut untuk melakukan pembelajaran jarak jauh sekaligus menjalin silaturahmi dengan guru guru di sekolah di dua kabupaten tersebut,” ujar Diah.
Baca Juga: Pasca Penetapan Status Hukum Edhy Prabowo, Pegawai KKP Tetap Semangat Layani Masyarakat
Sementara itu, Ketua Pertiwi Indonesia Bali, Dra. Bawuk Nunuk Adriyanti menyatakan bahwa dua kabupaten yang dipilih untuk dikunjungi dan diberikan bantuan handphone tersebut, dilihat masih banyak warga yang kurang mampu, sehingga sarana belajar jarak jauh bagi anak-anak di wilayah tersebut masih banyak yang kekurangan.
“Anak-anak sekolah kewalahan untuk belajar, karena banyak dari mereka harus menumpang belajar di handphone tetangga atau kawannya, untuk belajar dan mengerjakan tugasnya,” ujar Nunuk.
Baca Juga: Maradona Terbesar Di Dunia Antara Ronaldo dan Messi, Pele Tidak Bisa Dibandingkan Karena Beda Waktu!
Karena keprihatinan itulah maka Pertiwi Indonesia Bali bergerak agar dapat membantu anak-anak tersebut dalam meraih cita-citanya, karena mereka adalah calon-calon pemimpin bangsa. Sehingga guru dan murid-muridnya wajib dibantu.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Pertiwi Bali, Ir. Hannah Marisa F Siregar yang dipanggil akrab Hannah, memberikan alasan dipilihnya sebuah Desa Pengotan, Bangli yang masuk dalam kawasan Gunung Batur sebagai lokasi penerima bantuan perangkat alat telekomunikasi dari Pertiwi.
“Desa Pengotan ini adalah salah satu dari sembilan desa di kecamatan Bangli yang proporsi rumah tangga miskinnya ( RTM) sebanyak 56% dari 924 KK. Mata pencaharian mayoritas nya bertani dan bergantung sistem pertanian lahan kering, dengan tingkat pendidikan masih rendah,” ujar Hannah.
Baca Juga: Setelah OTT, Edhy Prabowo Mundur Dari Kementerian dan Partai