Kepedulian ini diberikan untuk membantu petani, nelayan, perajin dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Pasar gotong royong ini merupakan wujud komitmen dan keberpihakan Pemkab Badung dalam mendorong bangkitnya UMKM," imbuhnya.
Ia juga berharap, pasar ini bisa mengurangi terjadinya kerumunan masyarakat berbelanja di pasar rakyat/toko swalayan yang menyebabkan resiko terjadinya penularan Covid-19.
Disamping itu pasar ini juga memberikan kesempatan kepada penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dengan harga yang wajar. Dan dalam pelaksanaan kegiatan ini seterusnya akan tetap menerapkan protokol kesehatan tatanan kehidupan new normal.
Baca Juga: Hindari Peretasan, Pengguna Android Wajib Lakukan ini
Pada situasi Pandemi Covid-19 ini, Adi Arnawa mengajak masyarakat agar selalu mengedepankan kegiatan kolaboratif saling membantu sesama dengan membeli dan memakai barang atau produk hasil usaha lokal.
Kegiatan pasar ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi dari Bank BPD Bali berkenaan dengan transaksi non tunai QRIS.
Hadir dalam kegiatan tersebut, pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung, serta seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Badung.(***)