Network
INDOBALINEWS - Pertamina komitmen terhadap pelestarian lingkungan dengan meluncurkan Program langit Biru untuk Bali yang asri sejak Juli 2020 lalu.
Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan penggunaan energi BBM bersih yang rendah emisi.
Dengan dukungan dari masyarakat di Kota Denpasar diharapkan pelestarian lingkungan dapat sejalan dengan kembali pulihnya aktivitas kegiatan ekonomi dan pariwisata di Bali, khususnya di Kota Denpasar.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik 20 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh di Istana Negara
Dalam program ini, Pertamina mensosialiasikan penggunaan BBM yang ramah lingkungan seperti Pertalite, Pertamax-Series, dan Dex-Series karena produk BBM tersebut terbukti lebih ramah lingkungan.
Sepekan sebelum Program Langit Biru dijalankan, tercatat indeks kualitas udara di Denpasar rata-rata di angka 67. Sedangkan sebulan terakhir, rata-rata indeks kualitas udara berada di angka 51. Data tersebut dikutip dari www.iqair.com, situs yang menampilkan kualitas udara di berbagai kota dunia.
Pertamina mencatat data, dimana konsumsi Bahan Bakar Khusus (Pertalite dan Pertamax-Series) terus menunjukkan peningkatan dari bulan Juli dan Agustus kemarin.
Baca Juga: Sedang Dikaji, Pemerintah akan Anggarkan BLT untuk Seluruh Tenaga Honorer
Setelah dua bulan program berjalan, rata-rata konsumsi harian Pertalite di Denpasar tercatat meningkat menjadi 364 KL per hari, atau meningkat 69 persen dari rata-rata bulan Juni 2020 sebanyak 216 KL per hari.
Selain Pertalite, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus juga mencatatkan peningkatan konsumsi Pertamax di Denpasar sebesar 6 persen. Selama Bulan Juni 2020, rata-rata konsumsi harian Pertamax sebesar 72 KL per hari, namun dalam dua bulan ini meningkat menjadi 76 KL per hari.
“Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat sudah semakin sadar tentang pentingnya menggunakan BBM yang ramah lingkungan seperti Pertalite, Pertamax-Series, dan Dex-Series,” jelas Rustam, Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus.
Baca Juga: Reaksi Cepat Mahfud Menyikapi Kejadian Penusukan Ulama Syekh Ali Jaber di Lampung
Selain konsumsi BBM di Denpasar meningkat, dan juga Bahan Bakar yang digunakan lebih berkualitas, maka berdampak kepada kualitas udara yang semakin baik.
Peningkatan ini diprediksi seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan pembukaan pariwisata domestik di Provinsi Bali.
“Sebagai bentuk apresiasi untuk terwujudnya Bali yang asri, nyaman, dan bersih, maka Program Langit Biru Pertamina meluncurkan Program Pertalite Harga Khusus, sehingga konsumen dapat membeli Pertalite dengan harga Rp 6.850 per liter yang berlaku mulai 5 September 2020, lebih rendah Rp 800 dari harga normal,” tambah Rustam.
Baca Juga: Jerinx Minta Majelis Hakim Kasusnya di Bali, Diganti
Salah satu pelanggan Pertamina di Bali, Kadek Sandi membagikan pengalamannya menggunakan bahan bakar Pertalite. Menurutnya menggunakan bahan bakar Pertalite membuat kendaraannya semakin hemat dan irit. "Selain itu membuat kondisi mesin menjadi bersih dan memiliki emisi gas buang yang lebih baik karena mengandung RON yang lebih baik", ujar Kadek.
Pertamina mengapresiasi masyarakat yang sudah beralih menggunakan dan merasakan pengalaman langsung keunggulan kualitas Pertalite dan juga Pertamax-Series serta Dex-Series. "Semoga kualitas lingkungan, khususnya udara di Kota Denpasar bisa semakin bersih seiring dengan peningkatan penggunaan BBM yang berkualitas dan rendah emisi," tutup Rustam. (***)
