“Polri bukan alat negara dalam membungkam demokrasi, polri hadir bagian dari demokrasi itu sendiri" ujar Kapolres Badung ini.
Diakuinya, dibutuhkan sinergi kesadaran semua stake holder termasuk anak muda Badung. Dikatakannya juga bahwa menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan tanggung jawab bersama. "Sehingga perbedaan pikiran adalah wujud kegembiraan dan bukan perpecahan," imbuhnya.
Baca Juga: Kapolres Roby Ajak Tokoh Se- Kuta UtaraJaga Bali yang Kondusif
Acara Focus Group Discussion (FGD) tentang Pilkada serentak 2020 yang digelar Polres Badung ini dihadiri oleh sejumlah narasumber. Diantaranya Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi S.IK, Ketua DPD IMM Bali, Syamsul Arifin, Ketua DPD GMKI Badung, Prince Gideon Simanjutak dan I Kadek Suwawa Kiki Kesuma Dewa, Ketua PC KMHDI Badung.
Baca Juga: Libur Panjang, Pariwisata Bali Bergeliat di Tengah Pandemi
Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi S.IK menyampaikan, FGD tersebut mengambil tema “Konstribusi Pemikiran Pemuda untuk kemajuan kabupaten Badung" dalam rangka mewujudkan pilkada Badung Tahun 2020 yang aman, damai dan sehat.(***)