Pada saat hendak pulang berkemah, Pablo justru melarikan diri menuju hutan. Dari keterangan keluarga dan kerabat dalam rombongan itu, Pablo memang sedang mengalami depresi, sehingga nekat melakukan hal yang beresiko.
Baca Juga: Buntut Kerumunan Massa, Kapolri Copot Kapolda Metro Jaya dan Jabar
"Sempat dilakukan upaya pencarian oleh warga dan aparat kepolisian. Namun upaya pencarian tidak berhasil sehingga keluarga menghubungi tim SAR dan sebanyak tujuh orang personil dari Pos SAR Buleleng dikerahkan menuju lokasi," imbuhnya.
Baca Juga: Sule Menikah, Presiden Jokowi Turut Kirim Ucapan Selamat
Pada pukul 11.55 Wita tim SAR gabungan melakukan pencarian hingga ke arah sungai di dekat perkemahan. Berselang 20 menit, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca Juga: Cek Fakta : Benarkah Menggoyang Tabung Gas Bisa Memicu Ledakan?
Jenasahnya mengapung di sungai air terjun Cemara, tak jauh dari lokasi air terjun. Pada pukul 12.40 Wita jenasah dievakuasi menuju parkiran PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro) Muara.
Baca Juga: Malam Minggu di Pantai Uluwatu Bali, 13 Mahasiswa Terjebak Air Laut Pasang
Selanjutnya dibawa ke RSUD Buleleng menggunakan ambulance PMI. Dalam upaya pencarian itu, unsur SAR melibatkan juga Basarnas Bali, Polsek Sukasada, dan Babinkamtibmas Desa Sambangan. Tim SAR gabungan juga melibatkan personel Babinsa Desa Sambangan, TRC BPBD Buleleng, SAR Radio 115, aparat dan masyarakat Desa Sambangan.(***)