Angka Kematian Anak dan Ibu di Lombok Timur Tertinggi se NTB, Ini Solusinya

13 Mei 2022, 11:28 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Dr. H. Pathurrahman, M.Kes. /Habib INDOBALINEWS

INDOBALINEWS - Angka Kematian Anak (AKA) dan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKIB) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) selama beberapa dekade terakhir tertinggi di Provinsi NTB.

Padahal, kata Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Dr. H. Pathurrahman, M.Kes,  keselamatan ibu hamil dan tumbuh kembang bayi adalah hak universal.

"Untuk menjadikan nol AKA dan AKIB ini, butuh proses," katanya, Jumat 13 Mei 2022.

Baca Juga: Sarkas, Potret Kegelisahan OPX Saat Pandemi

Solusi utama, menurutnya, setiap ibu hamil, harus tercukupi kebutuhan gizinya selama fase kehamilan sampai melahirkan.

Dengan tercukupinya gizi tersebut, katanya, di samping akan memiliki daya tahan terhadap guncangan, juga janin akan menjadi stabil.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak AS Ikut Ciptakan Perdamaian dan Stabilitas

Selanjutnya, kata dia, perlu pengetahuan yang mumpuni soal kehamilan kepada setiap calon ibu dan ibu yang sedang hamil.

"Dengan pemahaman ini, tentunya seorang ibu yang lagi hamil, apa yang boleh dan tidak dilakukan selama masa kehamilan," katanya.

Baca Juga: Catat Sejarah: Bali Tuan Rumah Vespa World Days 2022, Indonesia Jadi Negara Pertama di Luar Eropa Sejak 1954

Yang ketiga, sebut Pathurrahman, perlu kendali janin, dengan melakukan pemeriksaan secara berkala di pos kesehatan yang telah disediakan pemerintah.

Berikutnya, kata dia, perlu mengetahui akses pelayanan kesehatan terdekat dari jarak tempat tinggal.

Baca Juga: Viral di Medsos, Bule Panjat Pohon Sakral Tanpa Busana, Dideportasi Usai Minta Maaf

"Ini dimaksudkan, ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap ibu hamil, cepat terlayani dengan baik dan cepat," katanya.

Kecukupan gizi untuk ibu selama tahun pertama pertumbuhan bayi, sebutnya, harus terpenuhi.

Kemudian, katanya, kalau gizi dari ibu sudah tercukupi, tentunya akan mampu mengendalikan perkembangan bayi yang dilahirkan.

Baca Juga: Diduga Jatuh dari Motor, WNA Kanada 'Terjun Bebas' ke dari Jembatan Uluwatu Ketinggian 50 Meter

Terakhir, Pathurrahman, menjelaskan, setiap ibu dan anak, harus memiliki kebanggan tersendiri sebagai ibu dan anak Lombok Timur.

Dia menambahkan, pada prinsipnya, pemerintah daerah dengan semua stake holder yang ada, sangat peduli pada kualitas hidup masyarakat.

Baca Juga: Catat Zero Accident dan Insiden Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Bandara Ngurah Rai Ditutup

Dengan mengedukasi bersama semua stake holder, kata dia, angka ini bisa ditekan.

"Itu hak universal yang ingin diwujudkan oleh pemerintah daerah," katanya. ***

 

 

 

 

 

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler