BEM FH Unud dan Brasti Lakukan Aksi Peduli Lingkungan di Kawasan Danau Tamblingan

4 Juli 2022, 18:26 WIB
BEM FH Unud bersama Bageraksa Alas Mertajati melakukan aksi lingkungan di area Danau Tamblingan. /Dok. BEM FH Unud

INDOBALINEWS - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana (BEM FH Unud) bersama Bageraksa Alas Mertajati (Brasti) melakukan aksi peduli lingkungan di area Danau Tamblingan.

Mahasiswa dan raga setempat melakukan bersih-bersih lingkungan, menanam pohon endemik cemara pandak, dan menebar benih ikan di Danau Tmablingan pada Jumat, 1 Juli 2022.

Ketua Panitia Sosialisasi Hukum dan Desa Binaan BEM FH Unud Cahya Donatha mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Sosialisasi Hukum dan Desa Binaan di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.

Baca Juga: 5 Tips Liburan Hemat dan Ramah Lingkungan

“Kita sebagai generasi muda harus bisa menjadi penggerak dan pelopor dalam menjaga alam dan semoga dapat dilanjutkan oleh masyarakat sekitar,” katanya.

Menurut Cahya Donatha mengatakan pelepasan bibit ikan sangat diperlukan karena populasi ikan kuyuh di Danau Tamblingan semakin berkurang dan di ambang kepunahan.

“Ikan kuyuh ini biasanya dimanfaatkan untuk sarana persembahyangan bagi umat  Hindu,” katanya.

Baca Juga: Warga Perbatasan Serahkan Sukarela Senjata Api Rakitan

Ketua Brasti Putu Ardana mengatakan  kegiatan peduli lingkungan yang dilakukan di kawasan Alas Mertajati, Danau Tamblingan ini sangat tepat karena danau ini memiliki peran penting sebagai sumber air bagi desa-desa yang ada di bawahnya seperti Desa Munduk, Desa Gobleg, Desa Gesing dan juga Desa Umejero.

“Semoga kegiatan ini dapat menggerakkan kepedulian seluruh lapisna masyaralat terhadap lingkungan, khususnya di kawasan Danau Tamblingan.” Ujarnya.

Kata dia kondisi alam Alas Mertajati kini sudah terdegradasi akibat pembalakan liar dan pemburuan liar, yang dikhawatirkan akan mengancam kelestarian dan kesucian kawasan tersebut.

Baca Juga: Merebaknya Penyakit PMK, Babhinkamtibmas Sambangi Peternakan Sapi

“Kami sangat prihatin terhadap adanya pembalakan liar, pemburuan liar dan tumbuhnya perumahan liar di sekitar danau sebagai kawasan suci,” cetus Putu Ardana.

Kata dia dengan situasi dan kondisi seperti itu artinya telah melanggar amanat dari leluhur bahwa warga sekarang tidak bisa menjaga hutan dan danau.

Ia berharap melalui kegiatan Mahasiswa Peduli Lingkungan (MPL) para mahasiswa diharapkan dapat membangun dan mewujudkan kesadaran bagi generasi penerus bangsa yang peduli lingkungan, serta tumbuh menjadi masyarakat peka terhadap persoalan lingkungan dan kemasyarakatan. ***

 

Editor: M. Jagaddhita

Tags

Terkini

Terpopuler