Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 7 Desa Dievakuasi

- 19 Mei 2024, 14:39 WIB
Para pengungsi yang dievakuasi tim gabungan usai erupsi Gunung Api Ibu di Halmahera Barat Sabtu 18 Mei 2024.
Para pengungsi yang dievakuasi tim gabungan usai erupsi Gunung Api Ibu di Halmahera Barat Sabtu 18 Mei 2024. /Dok BNPB

 

INDOBALINEWS - Erupsi Gunung Api Ibu di Halmahera Barat menyebabkan warga 7 desa di sekitar lokasi harus dievakuasi.

Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan Tagana turun ke lapangan untuk mengevakuasi warga yang tinggal di tujuh desa setelah Gunungapi Ibu dua kali meletus pada Sabtu 18 Mei 2024 pukul 20.08 WIT dan pukul 20.34 WIT.

Menurut Abdul Muhari, Ph.D. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dari pantauan Tim Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kendaraan truk taktis TNI, Polri termasuk mobil bak terbuka milik warga terus berdatangan membawa para warga ke lokasi pengungsian yang berada di lapangan Desa Gam Ici.

"Setibanya di lokasi pengungsian, tim dari Tagana, BPBD, Babinsa dan Brimob langsung melakukan pendataan, sejalan dengan proses evakuasi ke beberapa titik lokasi lainnya," tutur Abdul Muhari dalam pernyataan resmi BNPB yang dilansir Minggu 19 Mei 2024.

Baca Juga: WWF ke-10: Tiba di Bali Elon Musk Dijemput Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan

Kolom Abu Setinggi 4.000 Meter

Sementara itu, Pos Pengamatan Gunungapi Ibu mencatat erupsi yang pertama terekam dengan tinggi kolom abu hingga 4.000 meter di atas puncak berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 9 menit 12 detik.

Suara gemuruh dan dentuman juga terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Api, yang disertai kilatan petir dalam kolom erupsi.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah