Akses Jembatan Penyaringan Kembali Dibuka, Hanya Boleh Dilewati Kendaraan Kecil

17 Oktober 2022, 20:34 WIB
Aparat gabungan bekerja keras membersihkan material yang dibawa air banjir dan menutupi jembatan penghubung jalan raya Denpasar-Gilimanuk, di Desa Penyaringan, Mendoyo, Jembrana, Senin 17 Oktober 2022. /Gembong Ismadi/ANTARA FOTO

INDOBALINEWS – Akses lintas Denpasar-Gilimanuk dibuka bertahap setelah sempat ditutup lantaran jembatan di Desa Penyaringan, Mendoyo, Jembrana diterjang banjir.

Namun hanya kendaraan kecil yang diperkenankan melintas jembatan karena masih memerlukan penelitian lebih lanjut apakah mampu menopang kendaraan berukuran besar.

Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar I Dewa Gde Juliana mengatakan jalan yang sempat ditutup telah dibuka secara berangsur untuk membuka akses transportasi yang sempat terhenti belasan jam.

Baca Juga: Liga 1: Tingkatkan Keselamatan dan Keamanan Suporter, PSSI Akan Gelar Pelatihan dan Edukasi Panpel Pertandinga

"Dibuka selektif untuk sepeda motor dan kendaraan kecil. Kalau kendaraan berat seperti truk belum berani melintasi jembatan itu," katanya, Senin 17 Oktober 2022.

Dia menyebut bersama jajarannya terus memantau kondisi jembatan di perbatasan Kelurahan Tegalcangkring dan Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo tersebut, dan tidak ragu-ragu akan menutup kembali jika dianggap berbahaya.

Banjir bandang di salah satu ruas jalan Denpasar-Gilimanuk, menyebabkan jalan ditutup karena salah satu jembatan diterjang banjir dan dipenuhi material lumpur dan kayu besar saat surut.

Tim gabungan dari sejumlah institusi bekerja keras sepanjang hari dengan alat berat, untuk menyingkirkan balok-balok kayu besar yang diduga terbawa air banjir dari hutan.

Baca Juga: Liga 1: Bali United Banyak Dihuni Pemain Tua, Ini Penjelasan Pelatih Fisik Yogie Nugraha

Banjir bandang juga merendam ribuan rumah warga serta fasilitas umum di sejumlah lokasi di Kabupaten Jembrana.

Kendaraan berat seperti truk arah Denpasar-Gilimanuk dan sebaliknya, dialihkan lewat Kabupaten Buleleng, karena jembatan di Kabupaten Jembrana yang diterjang banjir masih rawan untuk dilintasi kendaraan berat.

Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu yang meninjau kondisi jembatan di Kecamatan Mendoyo tersebut akan dicermati lebih mendalam lagi.

"Akan dilakukan penilaian dulu oleh Dinas Pekerjaan Umum terkait kondisi jembatan ini. Akan dilakukan perbaikan dulu sebelum bisa dilintasi kendaraan berat," katanya.

Baca Juga: Liga 1: Lebih Dekat dengan Komang Tri Arta Wiguna, Pemain Binaan Bali United asal Madenan Buleleng

Kata dia dari pengamatan sementara ada beberapa bagian penopang jembatan yang terkikis air, yang diperkirakan tidak mampu menopang saat kendaraan berat melintasi jembatan tersebut.

Kajian sementara, katanya, beberapa bagian penopang jembatan akan dilapisi dengan plat besi, yang selain untuk memperkuat struktur jembatan, juga untuk menghindari air mengikis bagian pondasi jembatan.

"Saat ini hanya kendaraan kecil seperti sepeda motor yang diperbolehkan melintasi. Itu pun tidak boleh beriringan terlalu banyak," katanya, dikutip dari Antaranews.

Terkait jalur alternatif yang melewati Kabupaten Buleleng dari Gilimanuk, ia mengatakan, jalur tersebut aman untuk dilalui kendaraan berat seperti truk.

Baca Juga: Fenomena Badai La Nina Ekstrem, Masyarakat Diminta Waspadai Banjir, Tanah Longsor dan Puting Beliung

"Kami tidak ingin distribusi logistik ke Bali terhambat karena jembatan ini. Truk pengangkut logistik atau yang lainnya, kami arahkan untuk lewat Kabupaten Buleleng menuju ke Denpasar, demikian juga sebaliknya," katanya.

Karena kondisi jembatan tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan berat, ia mengatakan, truk-truk yang saat ini memadati kedua sisi jembatan akan diurai satu persatu untuk menuju jalur alternatif yaitu lewat Buleleng.

"Karena kalau menunggu disini tidak tahu sampai kapan. Lebih baik truk atau kendaraan berat lainnya putar balik lewat jalur alternatif di Kabupaten Buleleng," katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat yang tinggal di dekat bantaran sungai untuk selalu waspada, karena curah hujan tinggi belakangan ini.

Editor: M. Jagaddhita

Tags

Terkini

Terpopuler